Suara.com - Bukannya semangat belajar, hari pertama masuk sekolah di Kota Bogor justru diwarnai aksi tawuran puluhan antar pelajar di Jalan Soleh Iskandar, Kecamatan Tanah Sareal. Polisi pun mengamankan 8 pelajar SMK beserta senjata tajam yang digunakan untuk tawuran.
Kapolsek Tanah Sareal Kompol Muhamad Suprayogi mengatakan, aksi tawuran itu terjadi saat jam pulang Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di hari pertama sekolah sekitar pukul 15.30 WIB, Senin (16/7/2018) sore.
"Jadi berdasarkan pengalaman, tahun-tahun sebelumnya pasti setiap hari pertama masuk sekolah terjadi tawuran. Lalu, tadi setelah jam bubar MPLS, kami lakukan patroli dan benar saja ada aksi tersebut di Jalan Soleh Iskandar," kata Suprayogi.
Beberapa pelajar pun berhasil diamankan petugas yang tiba di lokasi sebelum aksi tawuran tersebut meluas. Mereka kemudian digiring ke Mapolsek Tanas Sareal bersama barang bukti senjata tajam.
"Kalau semuanya puluhan pelajar, tetapi yang berhasil kita amankan ada 8 pelajar dari dua sekolah yang terlibat tawuran. Kita juga dapat empat bilah senjata tajam yang diduga digunakan saat tawuran," jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan polisi, pelajar nakal tersebut diketahui sudah merencanakan aksi tawuran dengan berkomunikasi dengan lawannya melalui ponsel. Mereka pun diduga ditunggangi oleh para alumni dari sekolah masing-masing untuk melakukan tawuran.
"Iya, tadi kita lihat dari ponsel salah satu pelajar ada pesan di mana mereka sudah janjian mau tawuran. Tawuran ini juga diprovokasi oleh alumni-alumni mereka untuk saling menyerang," papar Yogi.
Nantinya, para pelajar tersebut akan didata serta memanggil orang tua dan pihak sekolah. Untuk yang terbukti membawa sejata tajam akan menjalani proses hukum sesuai dengan aturan yang berlaku.
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto yang sempat melihat para pelajar tersebut menyayangkan aksi tawuran kembali terjadi di wilayahnya. Pihaknya pun akan menindak tegas sekolah yang memang dikenal kerap terlibat tawuran.
"Nanti kita tindak tegas sekolahnya, mungkin yang kemarin-kemarin kurang tegas. Tetapi kita juga akan berkoordinasi dengan Pemprov Jawa Barat sanksi apa yang tepat untuk sekolah ini," kata Bima. (Rambiga)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
Terkini
-
Rindu Berujung Tragis: Kronologi Ayah Temukan Putrinya Usia 8 Tahun Membusuk di Kos Penjaringan
-
Panglima TNI Tak Nyalakan 'Tot tot Wuk wuk' di Jalan, Prajurit Pakai Sirine-Strobo Bakal Ditindak!
-
Puan Temui Perwakilan Buruh yang Demo di Depan Gedung Dewan, KSPI Singgung Kerusuhan dan Dukung DPR
-
3 Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, DPRD Panggil Manajemen dan Gubernur Janji Evaluasi
-
Setelah Namanya Disebut di Sidang, Bupati Pati Sudewo Akhirnya 'Menghadap' KPK
-
Aksi Cabul Disebar ke Situs Porno, Eks Kapolres Ngada Predator Seks Anak Dituntut 20 Tahun Bui
-
Viral Aksi Perpeloncoan Mahasiswa Baru Diduga Kampus Unsri, Dipaksa Cium Teman
-
Said Didu Bongkar Sinyal Keras Jokowi ke Prabowo: Ancaman 'Paket Maut' dan Kunci Tiket 2 Periode
-
Pusing hingga Muntah, Dinkes Garut Ungkap 600 Siswa Keracunan MBG: Alhamdulillah Semua Sudah Sehat
-
Geger Riwayat Pendidikan Gibran: Data KPU vs Setneg Bikin Geleng-geleng, S1 Dulu Baru Setara SMK?