Suara.com - Sebuah pengadilan di Moskwa, Rusia telah menjatuhkan hukuman kepada empat orang anggota Pussy Riot yang menyusup dan mengacau dalam lapangan di laga final Piala Dunia 2018 yang mempertemukan antara Prancis dan Kroasia pada Minggu (15/7/2018) kemarin.
Keempat anggota Pussy Riot, sebuah band dan aktivis sipil di Rusia, pada Senin (16/7/2018), divonis hukuman penjara selama 15 hari karena menyusup masuk ke dalam lapangan Stadion Luzhniki, Moskwa dengan menyamar sebagai petugas polisi.
Mereka dianggap nekat karena laga final Piala Dunia 2018 itu disaksikan langsung oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin, beberapa pemimpin negara lain, dan pejabat tinggi lainnya.
The pitch invasion by members of the punk band early in the second half of the final was a brazen act in Moscow’s Luzhniki stadium in front of Russian President Vladimir Putin and other high-ranking officials from around the world.
Keempat orang anggota Pussy Riot itu, selain dipenjara, juga dilarang menghadiri ajang pertandingan olahraga apa pun selama tiga tahun.
Seperti diwartakan Reuters, keempat anggota Pussy Riot itu adalah Veronika Nikulshina, Olga Pakhtusova, Olga Kurachyova, dan satu-satunya lelaki, Pyotr Verzilov.
Kurachyova mengatakan aksi mereka itu bertujuan untuk mempromosikan kebebasan berpendapat di Rusia dan untuk mengecam kebijakan federasi sepak bola dunia, FIFA.
"Memang sayang kami harus mengganggu para olahragawan itu," kata Kurachyova, "Tetapi FIFA... adalah sekutu dari kepala-kepala negara yang melakukan represi, yang melanggar hak asai manusia."
Sementara Verzilov mengatakan mereka ingin menunjukkan bagaimana "negara, melalui polisi, telah menyusup dan mengganggu kehidupan warga".
Tiga anggota pertama Pussy Riot ditahan pada 2012 setelah mereka menggelar protes terhadap Putin di dalam sebuah gereja di Moskwa.
Berita Terkait
-
Jordi Amat: Timnas Indonesia Tinggal 2 Langkah Lagi ke Piala Dunia
-
Target Gila Nathan Tjoe-A-On: Bawa Indonesia ke Piala Dunia, Willem II ke Eredivisie
-
Timnas Indonesia vs Arab Saudi dan Irak: Duel Kapten Muda Jay Idzes Lawan Veteran
-
Graham Arnold Ikuti Cara Herve Renard, Siapkan Strategi Rahasia Lawan Indonesia
-
Rombongan Pertama Tiba! 5 Bintang Timnas Indonesia Sudah Mendarat di Arab Saudi
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal