Suara.com - Obor Asean Games yang dibawa dari India akhirnya tiba di Yogyakarta sekitar pukul 08.00 WIB. Disambut langsung Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamangkubowono X, Kapolda DIY, Komandan Lanud serta sejumlah pejabat tinggi Pemda DIY lainnya.
Api abadi Asian Games itu turun dari pesawat Boeing 737 dibawa oleh mantan pebulu tangkis nasional Susi Sasanti yang didapuk sebagai duta Asean Games. Kemudian Api diserahkan kepada KSAU Marsekal Yuyu Sutisna lalu dibawa ke mobil jip AU untuk diarak sampai ke Museum Dirgantara.
Selama proses arak-arakan Obor Asean Games dikawal oleh pasukan brogodo Lanud Adisujipta, dua di antaranya menggunakan topeng ireng dengan corak mirip naga.
Saat memulai iring-iringan, terlihat anak-anak SD ramai menonton dengan menggunakan seragam sekolah serta membawa bendera merah putih. Ketika obor dan pasukan Brogodo mulai mendekati barisan anak, barisan siswa SD tersebut sempat bubar dan lari karena ketakutan.
"Saya takut tadi saat obor diarak pakai bregodo," kata Irfan, salah seorang siswa SD.
Ia menceritakan ketakutannya muncul, saat pasukan brogodo yang menggunakan topeng ireng berjoged dan mendekati dirinya. Irfan merasa topeng yang digunakan sangat seram hingga ia sempat lari.
"Takutnya karena topengnya seram," kata Irfan kemudian mengajak temennya untuk melihat api obor Asian Games.
Namun, Irfan mengaku senang mengikuti perayaan arak-arakan obor Asean Games ke-18. Ia sendiri baru pertama kali melihat api abadi itu. Ia pun bangga membuatnya dapat melihat dengan dekat.
"Senang lihat obornya, ini baru pertama kali saya lihat obor Asean Games," kata dia. (Somad)
Berita Terkait
-
Ribuan Murid di Yogyakarta Antusias Sambut Api Abadi Asian Games
-
Prajurit Bregada Jogja Sambut Kedatangan Api Abadi Asian Games
-
Teroris Marak di Yogyakarta karena Banyak Aksi Intoleran
-
Teroris yang Ditembak Mati di Kaliurang dari Jaringan JAK
-
9 Terduga Teroris Ditangkap Pasca-Insiden Mapolres Indramayu
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Ribuan Anak Keracunan MBG, IDAI Desak Evaluasi Total dan Beri 5 Rekomendasi Kunci
-
Cak Imin: Program Makan Bergizi Gratis Tetap Lanjut, Kasus Keracunan Hanya 'Rintangan' Awal
-
Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
-
Misteri 'Kremlin' Jakarta Pusat: Kisah Rumah Penyiksaan Sadis Era Orba yang Ditakuti Aktivis
-
Adu Pendidikan Rocky Gerung vs Purbaya yang Debat Soal Kebijakan Rp200 Triliun
-
PPP di Ambang Perpecahan? Rommy Tuding Klaim Mardiono Jadi Ketum Aklamasi Hoaks: Itu Upaya Adu Domba
-
Nyaris 7.000 Siswa Keracunan, Cak Imin Janji Evaluasi Total Program Makan Bergizi Gratis
-
Adu Kekayaan Mardiono Vs Agus Suparmanto, Saling Klaim Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP
-
Kasad Maruli Pimpin Kenaikan Pangkat 65 Jenderal TNI AD, 3 di Antaranya Sandang Pangkat Letjen
-
Parade Bintang di Lautan: 67 Jenderal TNI AL Naik Pangkat, KSAL Pimpin Langsung Upacara Sakral