Suara.com - Warga Jalan Tekukur, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, Sulawesi Selatan dibuat geram atas ulah seorang remaja berusia 15 tahun, inisial DBS. Remaja berstatus pelajar itu diduga membuat tulisan berisi penistaan agama di akun Facebook bernama Daniel Exering, pada Selasa (17/7/2018) malam.
Puluhan warga yang geram dengan unggahan status itu kemudian mendatangi rumah remaja tersebut sekitar pukul 20.30 WITA. Beruntung sebelum diamuk massa, personel Polsek Mariso tiba di lokasi untuk menenangkan warga yang marah.
Kabid Humas Polda Sulsel Komisaris Besar Dicky Sondani mengatakan, pelaku DBS membuat geram warga karena cuitannya di media sosial. Isi pesan di akun Facebook pelaku menyebar luas dan memantik keributan di dunia maya hingga diketahui pelaku merupakan warga Kecamatan Mariso.
"Salah seorang warga menelepon ke penjagaan Polsek Mariso, melaporkan bahwa ada kejadian penghinaan terhadap agama Islam melalui medsos dan sudah tersebar luas. Saat aparat polsek tiba di lokasi, kerumunan warga sudah berada di rumah pelaku," terang Dicky.
Menghindari tindakan anarkis warga, kepolisian langsung mengamankan DBS ke kantor Polrestabes Makassar di Jalan Jend Ahmad Yani, Selasa malam. Untuk sementara, pelajar itu ditahan di kantor polisi.
"Pelaku beserta barang bukti langsung dibawa menuju ke Polrestabes Makassar untuk diamankan dari hal-hal yang tidak diinginkan. Mengingat banyak warga yang tidak terima dengan kata-kata yang dibuat pelaku di medsosnya," sambung Dicky.
Hingga saat ini, penyidik Unit PPA Satreskrim Polrestabes Makassar masih melakukan pemeriksaan terhadap DBS. Sebab salah satu warga Haslan Hamid (31) resmi melaporkan berbuatan oknum pelajar itu ke kepolisian. (Lirzam Wahid)
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka