Suara.com - Universitas Gadjah Mada membantah kabar jika terduga teroris IS yang ditangkap di Sleman Yogyakajrta, Rabu (18/7) sore adalah pelati judo UGM. IS ditangkap Densus 88 di Jalan Perumnas, Dusun Ngropoh, Condongcatur, Kabupaten Sleman.
"Berkaitan dengan berita penangkapan terduga teroris di Sleman yang dikaitkan dengan pelatih judo UGM, maka dengan ini saya informasikan bahwa yang bersangkutan bukanlah pelatih judo UGM dan tidak ada hubungannya dengan UGM," kata Kepala Humas dan Protokol Universitas Gadjah Mada (UGM) Iva Aryani melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Kamis (19/7/2018).
Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap IS di sebuah rumah makan ayam bakar di Jalan Perumnas, Dusun Ngropoh, Condongcatur, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Seorang warga setempat berinisial HM (22) yang mengaku kenal dengan IS.
Ia menilai IS memiliki kepribadian yang dermawan meski dirinya jarang berbincang-bincang dengan yang bersangkutan.
"Hampir setiap hari dia membagikan nasi bungkus ke masjid-masjid sini. Kalau setiap Jumat malah rutin (membagikan nasi)," kata pria yang membuka jasa tambal ban berjarak 20 meter dari rumah makan itu.
Di samping berjualan ayam bakar, menurut HM, sehari-hari IS juga menjadi pelatih judo di Universitas Gadjah Mada (UGM).
"Ayam Bakar Bu Tuti memiliki banyak cabang. Dia juga menjadi pelatih judo di UGM," kata HM.
Selain menangkap IS di rumah makan yang sekaligus sebagai kediamannya itu, selanjutnya pada hari Rabu (18/7) Densus 88 juga menggeledah warung makan milik IS yang berada di Jalan Selokan Mataram RT12 RW 50, Dusun Pogung Dalangan, Desa Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman.
Dalam penggeledahan di warung berlantai dua itu, Densus 88 membawa sejumlah barang, seperti kamera digital, sejumlah keping CD, serta sejumlah buku. (Antara)
Baca Juga: Terduga Teroris Abu Jalal Punya Banyak Buku Jihad di Rumahnya
Berita Terkait
-
Terduga Teroris Abu Jalal Punya Banyak Buku Jihad di Rumahnya
-
Adik Teroris Abu Jalal : Kakak Saya Suka Ajak Ngobrol soal Jihad
-
Terduga Teroris Ditangkap di Sleman, Istri Pekik Takbir
-
Kesaksian Warga: Terduga Teroris Kalasan Rajin Mengaji, Tapi...
-
Abu Jalal, Terduga Teroris di Kalasan adalah Sopir Ojek Online
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah