Suara.com - Densus 88 Antiteror (Densus 88) Mabes Polri menangkap terduga teroris Joko alias Abu Jalal, pedagang dawet di Kalasan, Rabu (18/7/2018). Dari rumah Abu Jalal di Tamanmartani, Kalasan, polisi menyita pedang dan beberapa buku jihad.
Polisi meringkus Joko saat sedang berjualan es dawet. Adik kandung Joko, Nurhadi mengatakan kakaknya diciduk sekitar pukul 13.00 WIB.
“Saat itu saya juga ada di lokasi, saat ditanya sama polisi saya 'siapa?' Saya jawab saja refleks, 'saya adiknya'. Salah saya juga dibawa,” ujar dia.
“Kata polisi, kakak saya masih terduga teroris.”
Nurhadi ditanyai beberapa hal terkait kedekatannya dengan Joko. “Saya memang adiknya, tetapi tidak ikut-ikutan soal jaringannya, juga tidak tahu jaringan mana.”
Sekitar setengah jam Joko dibawa oleh polisi, lalu disusul oleh Nurhadi. Nurhadi kembali ke rumahnya pada pukul 20.00 WIB setelah dibawa ke Mapolda DIY. Di Mapolda DIY ia tidak bertemu dengan kakaknya.
Nurhadi mengaku tidak heran kakaknya ditangkap polisi. Menurut dia, keluarganya sudah curiga dengan Abu Jalal sejak sekitar empat tahun lalu.
“Mulai ada yang beda dari kakak saya. Kadang suka ngajak ngobrol tentang jihad, malah seolah-olah mendoktrin saya,” ungkap Nurhadi.
Di rumah kakaknya, Nurhadi sering melihat banyak buku-buku terkait jihad. Joko punya lima saudara. Ia anak kedua, sedangkan Nurhadi anak ke empat. Joko biasa berjualan es dawet milik adik terakhirnya. (Harianjogja.com/Jaringan Suara.com)
Baca Juga: Adik Teroris Abu Jalal : Kakak Saya Suka Ajak Ngobrol soal Jihad
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru