Suara.com - Sudah 12 tahun Siti Aminah, warga Kampung Panyandungan RT 09 RW 04, Desa Binong, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Banten, minggalkan kampung halamannya mengadu nasib ke Arab saudi. Namun, selama itu pula keluarganya tak pernah mendapat kabar tentang Siti Aminah.
“Sudah 12 tahun anak kami pergi dan selama itu pula kami tidak pernah dapat kabar beritanya,” kata Among, orangtua Siti Aminah ke BantenNews—jaringan Suara.com, Rabu (17/7/2018).
Among menuturkan, anaknya sejak lulus MTS pada tahun 2006 langsung meminta izin untuk bekerja di Arab Saudi, dengan niat membantu perekonomian keluarga. Apalagi, di kampungnya tersebar cerita sukses orang-orang yang bekerja di luar negeri.
Siti Aminah, dibantu salah satu penyalur tenaga kerja, akhirnya mendaftarkan diri kesalah satu agen penyalur tenaga kerja. Negara yang di tuju adalah Arab Saudi.
Aminah meninggalkan keluarga sejak tahun 12 tahun silam. Saat itu, Aminah baru lulus Madrasah Tsanawiyah (MTs).
Setelah tiga bulan lulus MTs, Aminah bersama kakak perempuannya yakni Siti Asiah direkrut sebuah perusahaan bernama PT Arafah di Jakarta untuk menjadi TKW di Arab Saudi.
“Awalnya kan dulu tinggal di rumah tetangga kampung sebagai orang tua angkat sambil sekolah dan bantu-bantu di rumahnya. Setelah lulus MTs tahun 2006 ditawarkan kerja jadi TKW di Arab Saudi melalui PT Arafah di Jakarta. Dulu, sebelum berangkat, Aminah memang sempat pamit dan memohon doa restu sama orang tua,” kata Among.
Siti Asiah, kakak perempuan Aminah menambahkan, selama berada di Arab Saudi, Aminah belum pernah memberi kabar kepada pihak keluarga.
Bahkan, katanya, perusahaan yang memberangkatkan Aminah kini sudah bubar. “Saya tak tahu berangkatnya sama siapa, tapi katanya kerja di kota Riyadh. Komunikasi lewat telpon juga sama sekali tidak ada,” imbuhnya.
Baca Juga: Kemendikbud Akan Masukkan Kurikulum Anti Terorisme ke Sekolah
Lebih lanjut ia menuturkan, pihak keluarga berusaha menghubungi nomor kontak majikan tempat Aminah bekerja di Arab Saudi. Namun, setiap kali dihubungi tidak pernah diberi kesempatan bicara dengan Aminah.
“Setiap kali dihubungi, majikannya selalu ada alasan. Katanya Aminah sedang di luar kota atau lagi sibuk kerja tak bisa diganggu,” ujar Siti Asiah.
Kini, pihak keluarga hanya bisa pasrah seraya berharap agar Aminah bisa segera berkumpul dengan keluarga di kampung halaman.
“Mudah-mudahan pemerintah atau instansi terkait bisa membantu mencari keberadaan Aminah, apalagi kondisi Ibu sekarang sudah sakit-sakitan karena memikirkan nasib Aminah yang tak tahu keberadaanya di mana,” tandasnya.
Berita ini kali pertama diterbitkan Bantennews.co.id dengan judul “12 Tahun, TKW Asal Lebak di Arab Tanpa Kabar”
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
Terkini
-
10 Jalan Tol Paling Rawan Kecelakaan, Belajar dari Tragedi Maut di Tol Krapyak
-
Arief Rosyid Dukung Penuh Bahlil: Era Senior Atur Golkar Sudah Berakhir
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
BNI Salurkan Bantuan Pendidikan dan Trauma Healing bagi Anak-Anak Terdampak Bencana di Aceh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK