Suara.com - Satu kader Partai Keadilan Sejahtera yang menjadi bakal calon anggota legislatif mendadak tenar, karena namanya sama seperti Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.
Joko Widodo diusung oleh PKS sebagai bacaleg DPRD Provinsi Jawa Tengah dari daerah pemilihan Jateng II, yang meliputi Kabupaten Kendal, Kabupaten Semarang, dan Kota Salatiga.
"Turun di dapil II Jateng atas perintah partai, pengalaman di Kalimantan Tengah saat Pileg 2014, modal untuk lebih mudah meraih kursi dapil II. Nama saya menjadi berkah karena menyamai nama presiden," tutur mantan Ketua DPD Partai Keadilan periode 2000 - 2003 ini kepada Suara.com, Kamis (26/7/2018).
Jauh hari sebelum berencana balik kandang ke Jateng untuk pencalonan legislatif, Joko Widodo rupanya pernah berkonsultasi dan meminta restu pentolan FPI Rizieq Shihab yang berada di Arab Saudi.
Pertemuan itu terjadi saat Joko Widodo melakukan umrah di Mekah pada April 2018. Joko berniat menemui Habib Rizieq yang masih menjadi “pelarian”.
"Kami umrah dengan rombongan PKS Korwil Kalimantan Tengah, menemui Habib Rizieq untuk silaturahmi dan minta doa restu," kata Joko Widodo.
Rizieq, menurut Joko Widodo, memberikan restunya lantaran maju sebagai caleg berdasrakan niat mulia dalam perjuangan menegakkan kebenaran.
"Dia kan ulama besar juga. Dia menilai legislatif juga jalan menegakkan kebenaran. Jadi memberikan restu pada saya," paparnya.
Joko Widodo juga meyakinkan pernyataannya dengan menunjukan foto bersama Habib Rizieq saat bertemu di Mekah.
Baca Juga: Sempat Diwarnai Kerusuhan, PSIM Tundukkan PSS di Derby DIY
Dalam pertemuan itu, Joko mengklaim Rizieq menitipkan pesan kepada dirinya maupun PKS.
"Harapannya PKS tetap menjadi partai pemersatu umat, bisa menang di Pileg 2019," ucap pria kelahiran Boyolali ini. [Adam Iyasa]
Berita Terkait
-
Bom Molotov, Mardani Ali Sera Akan Diperiksa Polisi Pekan Ini
-
Soal Cawapres, Ma'ruf Amin : Presiden Belum Ngomong Sama Saya
-
Amien Rais: Jokowi Kalah dari Presiden Bolivia yang Lulusan STM
-
Ditegur SBY, Romahurmuziy : Saya Hormati Pilihan Politik SBY
-
Di Depan Jokowi, Ketua MUI Bicara soal Pilpres 2019
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Menkeu Purbaya Diancam Diceraikan Istri Gegara Hampir Menyerah Belajar Ekonomi
-
Kepala LKPP Diisi Sarah Sadiqa, PDIP Pasrah usai Hendrar Prihadi Dicopot Prabowo, Mengapa?
-
Tuntutan TGPF 98 di PTUN: Desak Fadli Zon Cabut Pernyataan dan Minta Maaf ke Publik
-
Petaka Santap MBG, Ratusan Siswa 2 Daerah Muntah Massal, Ikan Cakalang dan Ayam Woku Jadi Biang?
-
Absennya PDIP di Kabinet Disebut Ada Strategi Prabowo di Baliknya, Lepas Bayang-bayang Jokowi?
-
Satire Berkelas Wisudawan Rayakan Kelulusan Sambil Pegang Ijazah: Jokowi Mana Bisa Gini
-
Operasi Tanpa Izin, Dishub Segel Dua Lokasi Parkir Milik BUMD Dharma Jaya
-
Cabuli Keponakan Sambil Direkam, Aksi Bejat Paman Terbongkar usai Ortu Korban Lihat Kiriman Email
-
Di Balik Skandal Irjen Krishna Murti: Inilah Nany Arianty Utama, Istri Sah yang Setia Dampingi Suami
-
Sidang Gugatan Perkosaan Mei '98, Kuasa Hukum Fadli Zon Mengaku Belum Tahu Objek Perkara