Suara.com - Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni menyebut data yang disampaikan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto soal kemiskinan tidak benar.
Hal ini disampaikan Toni—sapaan akrabnya—lewat akun Twitter pribadinya, @AntoniRaja.
"Pak @probowo bilang kita tambah miskin. Ini sebuah kebohongan dan pembodohan yang tidak boleh diteruskan seorang calon presiden di republik ini," tweet Toni, Minggu (29/7/2018).
Baca Juga: Hamilton Raih Pole, Berikut Starting Grid F1 GP Hungaria
Toni mengatakan seharusnya Prabowo bicara sesuai fakta dan data. Dia pun mem-posting data terbaru terkait angka kemiskinan di Tanah Air dari Badan Pusat Statistik (BPS).
Dalam unggahan tersebut angka kemiskinan di Indonesia terus menurun. Saat ini berada di angka 9,82 persen.
"Pemimpin harus bicara berdasarkan data bukan asumsi dan emosi kekuasaan. Di akhir pemerintahan pak @SBYudhoyono (September 2014) angka kemiskinan adalah 10,56. Terus turun secara gradual sampai Maret 2018 angka kemiskinan untuk pertama kalinya 'single digit' 9,82," tulisnya.
Meski demikian, Toni menyadari masih ada kemiskinan di Indonesia. Tetapi ia dengan tegas membantah pernyataan mantan Danjen Kopassus yang menyebut penduduk Indonesia tambah miskin.
"Apakah kita semua sudah sejahtera? Tentu saja belum. Tapi mengatakan Indonesia tambah miskin adalah kebohongan. Bicara tanpa data. Berhenti meneropong kemiskinan dari atas kuda di Hambalang!" tegas Toni.
Diberikan sebelumnya, Prabowo mengatakan Indonesia tambah miskin. Bahkan kemiskinan itu naik 50 persen.
Baca Juga: Wapres JK Ajak Warga Jadi Suporter Tim Indonesia di Asian Games
Itu dikatakan Prabowo pada acara Ijtimak Ulama dan Tokoh Nasional yang diselenggarakan GNPF Ulama di Menara Peninsula, Jakarta Barat, Jumat (27/7/2018).
"Mata uang kita tambah, tambah rusak, tambah lemah. Apa yang terjadi adalah dalam 5 tahun terakhir kita tambah miskin, kurang lebih 50 persen tambah miskin," kata Prabowo saat itu.
Berita Terkait
-
Prabowo Pertimbangkan Nama Soeharto jadi Pahlawan Nasional
-
Indonesia Terima Airbus A400M Pertama, Prabowo Rencanakan Pembelian 4 Unit Tambahan
-
Bahlil Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
MKD Putuskan Saraswati Tetap Jadi Anggota DPR, Dasco Ungkap Alasannya
-
Prabowo Perintahkan TNI Tambah Batalion Kesehatan, Tujuannya Apa?
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Harta Karun Harvey Moeis-Sandra Dewi Siap Dilelang! Cek Daftar Rumah Mewah hingga Perhiasannya
-
Ahli Media Sosial di Sidang MKD Soroti Penyebaran Hoaks Cepat dan Respons Lambat DPR
-
Bahlil Temui Prabowo, Minta Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Sudah Sangat Layak
-
Tragis! Niat Numpang Tidur di Masjid, Mahasiswa Tewas Dihajar, Kepala Dilempar Kelapa
-
Kesaksian di Sidang MKD Dugaan Pelanggaran Etik: Tak Ada Bahasan Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR
-
Heboh Gudang Ompreng MBG di Jakut Palsukan Label Halal, APMAKI: Pelaku Harus Ditindak Tegas!
-
Prabowo Pertimbangkan Nama Soeharto jadi Pahlawan Nasional
-
Indonesia Terima Airbus A400M Pertama, Prabowo Rencanakan Pembelian 4 Unit Tambahan
-
Pengamat Ungkap Kontras Jokowi dan Prabowo, Dulu 60% Kepuasan Publik Tenang, Kini 90% Sepertiga 98
-
Waspada! BPOM Rilis 23 Kosmetik Berbahaya, Cek Daftarmu Sebelum Terlambat