Suara.com - TNI memberangkatkan 80 serdadu, obat-obatan, dan bahan makanan, ke Nusa Tenggara Barat, untuk membantu korban gempa bumi 6,4 SR, Minggu (29/7/2018).
Para serdadu dan bahan bantuan tersebut dikirim memakai pesawat yang diberangkatkan dari Lanud Halim Perdanakusuma, Minggu sore pukul 15.00 WIB. Bala bantuan itu dipimpin Asisten Operasi Panglima TNI Lodewick Pusing.
”Para prajurit ditugaskan membuka tenda rumah sakit lapangan di lokasi gempa. Itu untuk membantu merawat korban,” kata Kepala Pusat Penerangan TNI (Kapuspen) Mayjen TNI Fadhilah.
Selain itu, kata dia, untuk membantu memulihkan alat komunikasi serta aliran listrik yang terputus karena gempa.
Dokter TNI Danyonkes divisi 1 M Khairan, yang juga memimpin tugas ini, menerangkan terdapat dokter bedah, anastesi, dan ortopedi juga dikerahkan ke NTB.
“Kami akan buat rumah sakit lapangan, lengkap dengan mobil pendukungnya,” tuturnya.
Para serdadu tersebut, ditugaskan ke NTB selama 10 hari ke depan dan bisa diperpanjang selama sebulan penuh.
“Kami lihat perkembangan. Tapi ini untuk satu bulan ke depan sudah siap. Minimal satu bulan ke depan itu sudah siap,” terangnya.
Baca Juga: Sambut SBY, Prabowo Sediakan Nasi Goreng dan Kopi 08
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
DPR Batasi Delegasi Buruh, Komisi IX Absen: Ada Apa di Balik Audiensi Kenaika
-
Jusuf Kalla Ngamuk di Makassar: Tanah Saya Dirampok Mafia, Ini Ciri Khas Lippo!
-
'Acak-acak' Sarang Narkoba di Kampung Bahari Jakut, Kos-kosan Oranye jadi Target BNN, Mengapa?
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama
-
Sandi 'Tujuh Batang' dan Titah 'Satu Matahari' yang Menjerat Gubernur Riau dalam OTT KPK
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana
-
Jeritan Buruh 'Generasi Sandwich', Jadi Alasan KASBI Tuntut Kenaikan Upah 15 Persen
-
KontraS Ungkap Keuntungan Prabowo Jika Beri Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto
-
Penuhi Permintaan Publik, Dasco: Dana Reses Per Anggota DPR Dipangkas Rp 200 Juta
-
Tari Jaipong Meriahkan Aksi Buruh KASBI di Depan DPR RI