Suara.com - Kapolres Jayawijaya AKBP Yan Reba mengatakan, penyebab terbaliknya truk Polri yang mengangkut anggota Brimob Kelapa Dua Jakarta, Minggu (29/7/2018) pagi sekitar pukul 05.30 WIT di Kenyam, diduga akibat rem blong.
"Dugaan sementara terbaliknya truk itu akibat rem blong hingga menyebabkan kendaraan tersebut terjungkal dua kali dan mengakibatkan 13 orang terluka, satu di antaranya meninggal dunia," kata AKBP Reba saat dihubungi melalui telepon selulernya.
Menurut dia, saat ini supir truk yang juga anggota Brimob sudah diperiksa untuk memastikan penyebab kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan menuju dermaga Batas Batu masih diperiksa.
Sedangkan seluruh anggota Brimob yang terluka beserta rekan-rekannya sudah berada di Timika, sejak Minggu siang setelah dievakuasi menggunakan helikopter milik TNI AD dan Polri.
Tercatat delapan anggota luka parah dalam insiden yang terjadi sesaat setelah serah terima tugas dan hendak kembali ke Timika dengan menggunakan perahu motor dari Batas Batu, kata Kapolres Jayawijaya yang mengaku kini berada di Timika seraya menambahkan, saat ini korban dirawat di dua rumah sakit berbeda di Timika yakni RSUD Mimika dan RS Charitas.
Adapun nama-nama korban truk terbalik yakni yang meninggal Bharada Raji Nasya Sitompul. Sedangkan yang luka-luka berat di antaranya Bharada M Solikhin saat ini kondisinya dinyatakan koma, Bharada Andri Pasaribu mengalami patah tangan kiri, Bharada Ahmad Sumarlin mengalami patah kaki kiri dan luka sobek di wajah, Bharada Robert mengalami pendarahan di telinga dan luka di dada.
Kemudian Bharata Rendi Wijaya mengalami patah kaki dan tangan kanan, Bharada Zul Fitrawan mengalami patah kaki kiri, Bharada Milson Sunah mengalami patah bahu kanan dan Bharada Ridik Kantona mengalami patah tangan kanan dan luka bagian muka.
Sedangkan yang mengalami luka ringan yaitu Briptu Fajar Tri Baskoro, Bharada Saiful Bakhtiar, Bharada Marthen Tengkel dan Bharada Leskal. (Antara)
Baca Juga: MU Kembali Rekrut Odemwingie, Bukan sebagai Pemain, Tapi...
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah