Suara.com - Cak Imin: Jadi Cawapres atau Tidak Saya Akan Terus Berjuang untuk Santri
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar bertekad tetap bekerja mendukung kesejahteraan kaum santri, kendati dirinya nanti tidak dipilih Joko Widodo sebagai bakal calon wakil presiden pada Pilpres 2019.
Hal itu dia sampaikan Cak Imin selepas menemui ratusan Laskar Santri di Kantor DPP PKB di Jalan Raden Saleh, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (30/7/2018).
Ia menuturkan, minimnya perhatian kepada pesantren dan kalangan santri menjadi penderitaan yang lama tidak diutarakan. Untuk itu dirinya menegaskan akan terus memperjuangkan kesejahteraan tersebut.
"Jadi wapres atau tidak saya akan bekerja keras untuk mereka," tegas Cak Imin di Kantor DPP PKB, Menteng Jakarta Pusat, Senin (30/7/2018).
Sebelumnya, Ketua Umum PKB tersebut menyambut kedatangan Laskar Santri yang tiba di Kantor DPP PKB sekitar pukul 14.30 WIB.
Rombongan santri tersebut berjalan kaki sejauh 320 kilometer dari Kota Banjar, Jawa Barat, menuju Jakarta sebagai bentuk dukungan untuk Cak Imin maju menjadi cawapres 2019 yang dipilih Jokowi.
Menanggapi hal tersebut, dirinya berharap Jokowi dapat melihat dan memperhatikan aspirasi yang datang dari kalangan santri tersebut.
Kendati begitu dia tetap memberikan kesempatan bagi Presiden ke-7 itu untuk berpikir dan menimbang.
Baca Juga: PKS: Ustaz Somad Lebih Pantas Jadi Cawapres Prabowo
"Insyaallah, kerja keras mereka pasti tidak sia-sia. Tapi kita sudah sepakat kepada pak Jokowi agar dia terus berpikir membanding-bandingkan siapa yang terbaik untuk Indonesia," tutupnya. [Muhamad Yasir]
Berita Terkait
-
Cak Imin Nangis Ada Santri Jalan Kaki Ratusan Km untuk Menemuinya
-
Klaim Jalan Kaki Banjar - Jakarta, Laskar Santri Dukung Cak Imin
-
Koalisi Jokowi Diprediksi Pecah, Cak Imin: Parpol Pendukung Solid
-
Menpora Suapi Mantan Atlet Paralimpian yang Terlantar
-
Survei: Anies Paling Berpeluang Jadi Cawapres Dibanding Cak Imin
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!