Suara.com - Aksi nekat ditunjukkan Syaiful (30) warga KM 13, Kelurahan Sukajadi, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
Diduga depresi lantaran lamarannya kepada sang pacar untuk menikah ditolak, Syaiful memilih mengakhiri hidupnya dengan melompat dari atas jembatan layang Simpang Polda Palembang, Rabu (1/8/2018).
Tindakan Syaiful sontak mendapat perhatian dari warga yang melintas dari bawah jembatan. Mereka histeris melihat lelaki tersebut duduk di pinggir tiang pembatas jembatan baja.
Sesekali warga membujuk Syaiful untuk turun dari jembatan dan mengurungkan niatnya. Namun, rasa cinta Syaiful kepada sang pacar begitu besar, dan rasa sakit yang harus diterimanya seusai penolakan lamaran tersebut membuat ia tetap melanjutkan aksi dramatisnya.
“Ya allah, Istighfar mas," kata warga yang melihat Ipul yang siap melompat.
Petugas penjagaan Polda Sumsel yang melihat aksi Ipul, mengendap-endap naik ke atas jembatan untuk menyelamatkan.
Beruntung, petugas langsung membekap tubuh Ipul dan langsung membawanya turun dari jembatan untuk diselamatkan.
Komandan Regu Pos Jaga Polda Sumsel Bripka Ali Martoyo mengatakan, Ipul telah dibawa pulang oleh keluarganya untuk ditenangkan.
“Kemungkinan, karena gagal melamar kekasihnya, jadi depresi. Dari pihak keluarganya tadi bilang seperti itu,” kata Ali.
Baca Juga: Dibangun Ahok, RPTRA Kalijodo yang Beken di Asia Kini Tak Terawat
Ali menjelaskan, sehari sebelumnya, selasa (31/7), Ipul sempat dikeroyok oleh warga karena tanpa sebab yang jelas melakukan perusakan mobil milik jemaah yang sedang salat di masjid.
“Katanya kalau lagi kumat (depresi) begitu, tiba-tiba merusak apa yang dilihat. Kemungkinan dia ini depresi berat,” pungkasnya. [Andhiko Tungga Alam]
Kontributor : Andhiko Tungga Alam
Berita Terkait
-
Hindari Utang Rp 1,5 M, Arief Tembak Kaki Sendiri Ngaku Dirampok
-
Cerita Fendi dan Dedi Jadi Bajing Loncat Belajar dari Youtube
-
Polwan Gantung Diri, di Leher Brigadir Maria Ada Luka Jeratan
-
Tidur di Rel, Kepala dan Tangan Hilam Putus Terlindas Kereta
-
Arief Bunuh Diri, Polisi Minta Blok M Plaza Gelar Pengajian
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu