Suara.com - Polisi meringkus seorang ibu rumah tangga berinisial CMP (34) di sebuah kamar di Apartemen Gading Nias, Kelapa Gading, Jakarta Utara karena dianggap sebagai pengedar narkoba jenis sabu-sabu.
Dari penangkapan perempuan itu, polisi juga menyita sabu-sabu seberat 6,7 gram yang disimpan di dalam bungkus rokok.
"Kiita geledah tersangka di tempat dan ditemukan sabu yang disembunyikan di dalam bungkus rokok gudang garam filter seberat 6,7 gram dan satu cangklong," kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Martua Raja Silitonga, Rabu (1/8/2018).
Selain untuk dikonsumsi sendiri, barang haram tersebut juga dijual CMP kepada orang lain. Dari pengakuan M, sabu-sabu tersebut dipasok oleh N yang kini masih buron.
Dari pasokan narkoba itu, CMP hanya mengambil keuntungan sebesar Rp 100 ribu setiap satu gram yang dijual.
"Dia (CMP) dapat sabu itu dari tersangka N, setiap gramnya dibeli dengan harga Rp1.100.000 kemudian dijual lagi seharga Rp1.200.000. Pelaku N ini masih DPO tapi kita sudah kantongi identitasnya," terang Martua.
Di apartemen tersebut, polisi juga meringkus AM dan HA yang diduga merupakan rekan perempuan tersebut. Keduanya pun ditangkap saat sedang mengonsumsi sabu di salah satu kamar apartemen yang terletak di lantai 15.
"Mereka ditangkap sedang menggunakan sabu di tempat. Kita temukan satu set alat hisap (bong), dua korek api gas, dan sabu seberat 48.02 gram yang sempat mereka buang," katanya.
Saat diringkus, kata Martua, keduanya mengaku disuruh oleh pelaku berinsial I yang diduga berperan sebagai bandar besar.
Baca Juga: WNI Asal Aceh Divonis Mati di Malaysia, Simpan Narkoba di Koper
"Jadi mereka memisahkan sabu segram-segram, terus dijual nanti hasilnya mereka setor ke pelaku I yang masih kita cari. Nah yang mereka pakai itu hanya sisa-sisanya saja dari yang mereka pisahkan," katanya.
Dalam kasus ini, para pelaku yang ditangkap dikenakan Pasal 114 ayat (2) Juncto Pasal 132 ayatt (1) Subsider Pasal 112 ayat (2) Juncto Pasal 132 ayat (1) Undang Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Mereka terancam hukuman penjara maksimal 20 tahun.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
Terkini
-
Resmi Dilantik jadi Menpora, Ingat Lagi Sederet 'Dosa' Erick Thohir di PSSI
-
Dua Karyawan PT WKM Diduga jadi Korban Kriminalisasi, Aktivis Malut Tuntut PT Position Angkat Kaki!
-
Profil dan Rekam Jejak Afriansyah Noor: Kembali Jadi Wamenaker, Pengganti Immanuel Ebenezer
-
Siapa Sarah Sadiqa? Mengenal Srikandi Baru Pilihan Prabowo Jadi Kepala LKPP
-
Beda Jauh dari Mahfud, Kenapa KPU Tak Cantumkan Pendidikan Terakhir Gibran?
-
Kursi Menteri BUMN Kini Kosong, Erick Thohir: Nanti Ada...
-
Dilantik Jadi Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, Harta Angga Raka Prabowo Tembus Rp 33 Miliar
-
Djamari Chaniago dan Ahmad Dofiri Dianugerahi Pangkat Jenderal Kehormatan oleh Prabowo
-
Sudah 7 Hari Mogok Makan di Rutan, Aktivis Syahdan Husein: Sampai Semua Tahanan Politik Dibebaskan!
-
Erick Thohir Jadi Menpora, Siapa Menteri BUMN Sekarang?