Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jumat (3/8/2018).
Berpakaian dinas gubernur berwarna putih, Anies datang untuk menyerahkan tongkat komando yang diterimanya dari kepala salah satu suku dari Ghana, Toyigbe Zola alias Muhammad Harun.
"Saya mau menyerahkan tongkat komando ini, tongkat tanda kepala suku dari Ghana. Diberikan oleh seorang kepala suku dari Ghana, yang datang ke Jakarta bulan lalu," kata Anies di gedung KPK, jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan.
Anies mengakui belum mengetahui harga jual tongkat berkepala ukiran motif harimau tersebut. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada petugas KPK untuk memastikan nilai jual tongkat berwarna emas tersebut.
"Saya belum tahu harganya berapa. Makanya, soal nilai harus dinilai oleh penilai KPK ya," kata Anies.
Sebelumnya, Toyigbe memberikan tongkat tersebut saat Anies menutup acara Pertemuan Ulama dan Da'i se-Asia Tenggara, Afrika dan Eropa di Hotel Grand Cempaka, Jakarta pada tanggal 6 Juli 2018.
Setelah menerimanya, Anies sempat menyatakan tidak akan melaporkannya kepada KPK, lantaran pemberian itu bukan atas nama pribadi.
Menurutnya, tongkat tersebut diberikan kepada dirinya sebagai Gubernur DKI sehingga harus dipajang di gedung Balai Kota sebagai simbol persahabatan antara Jakarta dan Afrika.
"Kalau buat Anies, saya laporkan. Kalau ini buat gubernur, kalau buat gubernur ini jadi inventaris pemprov," katanya saat itu.
Baca Juga: Kali Ini, Wapres JK Mau Diajak Masuk ke Kamar Anies
Saat itu, Anies menjelaskan tongkat tersebut sebagai simbol pemimpin yang ditaati dan diikuti oleh rakyatnya. Dia juga mengatakan, tongkat itu tidak dipegang oleh pemiliknya, melainkan digantungkan di pundaknya.
"Dia mengatakan harimau di tongkat ini adalah tanda pemimpin ditaati, pemimpin diikuti, pemimpin yang rakyatnya selalu melaksanakan," kata Anies.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat