Suara.com - Satu jenazah tertindih pilar masjid akibat gempa Lombok di Karang Pangsor, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat masih belum dievakuasi. Proses evakuasi dilanjutkan, Rabu (8/8/2018) atau empat hari pasca gempa Lombok berkekuatan 7 SR.
Tim gempa Lombok evakuasi gabungan dengan bantuan alat berat ekskavator berhasil menemukan satu jenazah yang masih terjebak di bawah pilar masjid pada Selasa (7/8/2018) malam, ba'da magrib.
"Karena kondisi masih sama (jenazah tertindih pilar masjid), mulai Rabu pagi, kita sudah lanjutkan untuk evakuasinya," kata Ida Bagus Ngurah, Koordinator evakuasi dari Basarnas Mataram di Pemenang, Rabu pagi.
Upaya evakuasinya sempat dilanjutkan hingga pukul 20.00 Wita, dengan dibantu alat penerangan lampu dari mesin genset. Tim evakuasi gabungan gempa Lombok mengandalkan alat berat ekskavator untuk memindahkan pilar yang menimpa jenazah.
Namun hingga batas waktu yang telah ditentukan, jenazah yang tertindih pilar Masjid Jami'ul Jama'ah belum juga dapat dievakuasi.
Sampai saat ini BNPB telah merilis 108 warga yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Namun jumlah korban meninggal pascagempa bumi berkekuatan 7 SR yang terjadi Minggu (5/8/2018) malam, diprediksikan akan terus bertambah karena diperkirakan masih banyak korban yang terjebak dalam reruntuhan bangunan. (Antara)
Berita Terkait
-
Gempa Lombok Susulan, Nenek Panik: Bagaimana Keadaan Cucu?
-
Gempa Lombok Susulan 3 Detik, Warga Panik dan Berlarian
-
Gempa Lombok, Kapolda Metro Siap Kirim Polwan Bila Dibutuhkan
-
Gempa Lombok, Polda Metro Hari Ini Terbangkan Bantuan Logistik
-
Cerita Korban Selamat Masjid Roboh Usai Diguncang Gempa Lombok
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta