Suara.com - Polisi masih menelusuri motif kasus pembunuhan seorang warga bernama Bonar (28) yang ditemukan bersimbah darah di Jalan Remaja II, Kampung Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur pada Rabu (8/8/2018) dini hari. Pembunuhan itu diduga dipicu karena korban terlibat masalah narkoba dengan dua pelaku.
Kapolsek Kramat Jati Kompol Nurdin Arrahman mengatakan, Slamet Riyadi dan rekannya bernama Agus yang masih buron diduga terlibat keributan dengan korban sepekan sebelum peristiwa nahas itu terjadi.
"Si Agus ini sebelum pernah ada ribut (sama korban) soal masalah narkoba, nah ini kita lagi dalami," kata Nurdin saat dihubungi Suara.com, Kamis (9/8/2018).
Nurdin mengaku telah memeriksa urine Slamet pasca ditangkap beberapa saat setelah pembunuhan terjadi. Pemeriksaan urine itu dilakukan untuk memastikan apakah pelaku positif atau tidak sebagai pengguna narkoba.
"Sudah kita lakukan semuanya termasuk cek urine, tapi hasilnya belum tahu," kata Nurdin.
Sejak pembunuhan itu terungkap, Slamet ternyata masih memiliki hubungan keluarga dengan korban. Polisi pun masih mengejar Agus yang ikut terlibat dalam kasus pembacokan hingga mengakibatkan Bonar tewas.
"Satu aja yang kita tangkap (Slamet) masih ada hubungan keluarga. Kalau si Agus itu enggak," tandasnya.
Dalam kasus pembunuhan ini, polisi telah menyita sebilah celurit dan pedang yang diduga digunakan pelaku saat membunuh Bonar. Sementara korban tewas setelah mengalami luka sabetan senjata tajam di beberapa bagian tubuhnya.
Baca Juga: Jelang Deklarasi, Jokowi Rapat di Restoran Bernuansa Kolonial
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan
-
Pramono Anung Targetkan Setiap Kelurahan di DKI Punya Sekolah Lansia: Ini Alasannya