Suara.com - Mabes Polri terus memantau akun-akun media sosial yang menyebarkan ujaran kebencian maupun hoax di tengah proses pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2019 yang dapat membuat gaduh di tengah masyarakat.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menutup pendaftaran Capres dan Cawapres 2019 dengan dua kandidat. Dimana pertarungan terjadi antara calon petahana Joko Widodo berpasangan dengan Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto berpasangan dengan Sandiaga Uno.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal M. Iqbal menegaskan, melalui Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri telah memantau pergerakan akun media sosial yang dapat mempengaruhi konflik di masyarakat sejak lama.
"Kami sudah bergerak. Melakukan ini sejauh belum pendaftaran capres dan cawapres kemarin. Sampai penetapan kita lakukan langkah-langkah antisipatif patroli siber dunia maya dan nyata. Kami sudah sebar," kata Iqbal di Mabes Polri Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (10/8/2018).
Iqbal menegaskan pihaknya terus memantau bila ada seperti kelompok penebar ujaran kebencian yang sempat membuat gaduh masyarakat di media sosial seperti Saracen dan Muslim Cyber Army (MCA),
"Ya, pasti kami identifikasi kami akan awasi. Tidak pernah kita lepas," ujar Iqbal.
"Jauhi hal-hal yang dapat memecah belah bangsa ini. Walaupun hanya lewat kalimat sepotong, ya katakanlah di share di upload media sosial itu dapat memecah belah. Artinya polri mau semua pihak berkomitmen untuk menjaga keutuhan NKRI," Iqbal menambahkan.
Maka dari itu, Polri tak bisa bekerja sendiri perlu pula kerjasama dari seluruh stakeholder seperti TNI, Pemerintah daerah, unsur tokoh-tokoh ulama, guru, maupun dosen.
"Pesta demokrasi ini, kita bergembira ria. Kita tunjukan kepada dunia bahwa Indonesia luar biasa demokrasinya. Siapapun yang terpilih itu pilihan rakyat dan harus kita hormati," tutup Iqbal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
'Cuma Omon-omon?' Refly Harun Skeptis Prabowo Bisa Lepas dari Pengaruh Jokowi
-
Siap-siap, Sidang Dimulai: KPK Limpahkan Berkas Eks Kadis PUPR Sumut ke Jaksa
-
PDIP Gagas Sumpah Pemuda Baru, Ini Kata Hasto Kristiyanto
-
Airbus A400M Milik TNI AU Akan Bermarkas di Halim
-
BNI Lepas 27.300 Pelari di Wondr JRF 2025 untuk Dorong Ekonomi Hijau dan Gaya Hidup Sehat
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN
-
Warga Susah Tidur Gegara Suara Musik, Satpol PP Angkut Belasan Speaker Milik PKL di Danau Sunter
-
Makin Ngeri! Terbongkar Modus Baru Peredaran Miras COD: Diantar Pengedar ke Pemesannya
-
Bus Rombongan FKK Terguling di Tol Pemalang, 4 Orang Tewas!