Suara.com - Mabes Polri menghimbau masyarakat atau pihak manapun agar tidak memanfaatkan kesempatan dalam bencana gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal itu sama saja melanggar hukum dan terancam pidana.
Yang kini tengah disoroti Polri adalah penyebaran berita hoax yang beredar di media sosial. Polri menyatakan akan menindak tegas segala bentuk berita hoax, khususnya soal gempa Lombok. Namun, hingga kini belum ditemukan informasi adanya hoax di media sosial terkait peristiwa itu.
"Kami tidak segan menindak bagi penyebar hoax yang dapat merusak situasi ini dan dapat menimbulkan ketakutan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal M. Iqbal di Mabes Polri Jalan Tirtayasa, Jakarta Selatan, Senin (6/8/2018).
Menurut Iqbal, Polri kini tengah fokus membantu dalam pemulihan kondisi di Lombok. Salah satunya menerjunkan anggota personil dan tim medis. Maka itu, Polri tak segan-segan menindak bila menemukan adanya informasi provokatif yang membuat masyarakat resah.
Iqbal berharap masyarakat memberikan dukungan atau kepedulian dengan apa yang terjadi di Lombok. Bukan malah menyebarkan informasi hoax.
"Masyarakat kami himbau membangkitkan semangat untuk menyampaikan pesan sejuk dan rasa empati," ujar Iqbal.
Kemudian, masalah keamanan di Lombok, Polri juga akan melakukan Patroli tambahan dalam menjaga situasi di beberapa titik bencana gempa. Hal itu untuk menjamin agar masyarakat di Lombok tetap dalam kondisi aman.
"Kami tingkatkan patroli pada objek vital, ada juga sentral ekonomi kami lakukan. Jadi selain melakukan upaya perlindungan pengayoman pada masyarakat kami tentunya melakukan proses pelayanan pada masyarakat," kata Iqbal.
"Dalam penegakan hukum tetap kami akan lakukan secara konsisten. Kami tidak ingin bahwa insiden ini dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab," imbuh Iqbal.
Berita Terkait
-
BNPB: Kerugian Gempa Lombok Mencapai Rp 1 Triliun
-
Sandiaga Sebut Beberapa Rekannya Terisolasi Akibat Gempa Lombok
-
Kapolri Kirim 460 Pasukan Bantu Korban Gempa Lombok Sampai Pulih
-
Gempa Lombok, Kemenpar: Pariwisata di Lombok dan Bali Kondusif
-
Wiranto Rapat di Lokasi Gempa Lombok dengan TGB, Ini Hasilnya
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Rocky Gerung Nilai Pertemuan Prabowo-Jokowi di Kertanegara Bukan Sekedar Kangen-Kangenan, Tapi
-
Momen Prabowo Rampas Rp 7 Triliun Aset Koruptor Timah, Harta Karun 'Tanah Jarang' Jadi Sorotan
-
Sudah Ada 10 Lokasi Keracunan MBG di Jakarta, Sebagian Besar Disebabkan karena Ini
-
Prabowo Saksikan Penyerahan Smelter dan Barang Rampasan dari Tambang Ilegal, Ini Daftarnya!
-
Soal Jokowi Temui Prabowo Ngobrol 4 Mata, PAN Beri Respons Begini
-
Hitung Mundur Dimulai, KPK Segera Umumkan Tersangka Korupsi Kuota Haji!
-
Misteri Dentuman Keras dan Bola Api di Langit Cirebon Terpecahkan, Ini Penjelasan Ahli dan BMKG
-
Polisi Diledek Salah Tangkap oleh 'Bjorka Asli', Polda Metro Jaya Balas Gini
-
Fantastis! KPK Terima Pengembalian Uang Puluhan Miliar Terkait Kasus Haji, Dari Siapa Saja?
-
Benda Langit Misterius Meledak di Langit Cirebon, Benarkah Meteor Raksasa Jatuh di Laut Jawa?