Suara.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia meminta masyarakat tidak menyumbangkan susu formula untuk korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Anggota KPAI bidang Sosial Susianah Affandy mengatakan, susu formula tidak disarankan sebagai salah satu jenis bantuan karena justru akan berakibat negatif terhadap anak-anak korban gempa Lombok.
”Susu formula adalah penyebab terbesar anak-anak mengalami stunting. Air susu ibu adalah asupan makanan utama untuk anak-anak. Tapi dalam kondisi terdampak bencana, ibu bisa terkendala memproduksi ASI. Tapi kami sarankan, jangan ada yang menyumbangkan susu formula,” kata Susianah, Senin (13/8/2018).
Namun, ia mengungkapkan, banyak kasus bayi usia di bawah 6 bulan terkena diare karena mendapat asupan susu formula.
”Karena ASI merupakan makanan yang paling sempurna, menyusui dalam kondisi darurat tetap harus dilakukan oleh ibu kepada bayi hingga dua tahun,” tukasnya.
Susianah menuturkan, hingga kekinian belum mendapat data pasti jumlah bayi dan anak-anak di antara 387.067 orang pengungsi gempa Lombok.
Tapi, kata dia, diperkirakan terdapat puluhan ribu bayi dan anak-anak di antara para pengungsi. [Annisya Heriyanti]
Berita Terkait
-
Korban Gempa Lombok Dikhawatirkan Trauma Berkelanjutan
-
Sebentar Lagi Jokowi Umumkan Ketua Tim Pemenangan di Pilpres 2019
-
436 Orang meninggal di Gempa Lombok, Negara Rugi Rp 5,04 Triliun
-
Korban Gempa Lombok Terus Bertambah, BNPB: 392 Orang Meninggal
-
Santunan Rp 6 Miliar Bagi 404 Korban Meninggal Gempa Lombok
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram