Suara.com - Demi mengantisipasi terjadinya LRT Palembang mogok kembali, Kementerian Perhubungan RI membangun posko siaga di setiap stasiun Light Rail Transit (LRT) yang ada di Palembang.
Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI Zulfikri mengaku jika saat ini pihaknya telah memulai pembangunan posko tersebut sejak LRT Paklembang mogok akibat gangguan sinyal. Langkah tersebut diambil agar permasalah serupa tidak kembali terjadi.
Di dalam posko itu nantinya disiagakan petugas untuk mengawal kereta beroperasi setiap hari. Menurut Zulfikri, sejak uji coba dinamis lalu, LRT Palembang selalu didampingi petugas dari PT INKA dan PT LEN. Namun pada uji coba operasional, petugas tersebut ditarik dan penanggung jawab ada di PT KAI.
"Karena penumpang sudah naik, maka petugas ditarik. Tapi karena kejadian ini (LRT Palembang mogok), akan kita tempatkan lagi petugas di sana," tegas Zulfikri di Palembang, Sumsel, Senin (13/8/2018).
Menurutnya, posko tersebut akan disiapkan beberapa petugas yang berwenang mulai dari PT KAI selaku operator, PT LEN selaku penanggung jawab sinyal dan PT INKA.
"Jadi jika terjadi permasalahan, akan cepat ditanggulangi," imbuhnya.
Direktur Utama PT INKA, Budi Noviantoro menambahkan, peristiwa LRT Palembang mogok ternyata tak menimbulkan kerugian materil mengingat masih permasalahan teknis.
Menurutnya, PT INKA bertanggung jawab secara penuh atas seluruh kerusakan LRT Palembang dengan jaminan asuransi selama empat tahun ke depan sejak kereta dioperasikan.
“Kita kerjasama untuk asuransi seluruh kerusakan selama 4 tahun. Tetapi, jika kontraknya habis akan diperpanjang lagi, tergantung bentuk kerjasamanya," pungkasnya. [Andhiko Tungga Alam]
Baca Juga: Bakal Digembleng di Liverpool, Ini Tanggapan Bintang Timnas U-16
Kontributor : Andhiko Tungga Alam
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Bantah Aktivis Syahdan Husein Mogok Makan di Tahanan, Polisi Tunjukkan Bukti Ini!
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....
-
Nasib Wali Kota Prabumulih Buntut Ulah Anak: Disemprot Kemendagri, LHKPN Diubek-ubek KPK
-
Imbas Ramal Prabowo Rombak Kabinet, Rocky Gerung Curhat Banjir Protes Publik: Reshuffle Terburuk!
-
Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
-
KPK Kejar Jejak Uang Korupsi Haji, Giliran Bendahara Asosiasi Travel Diperiksa
-
Viral Brutal! Anak Polisi Hajar Wakil Kepsek di Ruang BK SMA Sinjai, Ayah Hanya Menonton?
-
Riwayat Pendidikan Gibran di KPU Jadi Sorotan, Masa SMA Ditempuh 5 Tahun
-
Korupsi Kuota Haji: KPK Endus Aliran Duit Haram Sampai ke Meja Dirjen, Hilman Latief Dicecar 11 Jam
-
Siswi MTS Cipayung Gantung Diri Akibat Bullying, Menteri PPPA: Anak Butuh Ruang Aman untuk Curhat