Suara.com - Usai Jokowi-Maruf dan Prabowo-Sandiaga jalani tes kesehatan, tak lantas selesai kerja KPU tetapkan nama capres dan cawapres. Masih ada alur yang cukup panjang untuk menjadi seorang capres dan cawapres. Penetapan resmi sebagai peserta dalam Pilpres 2019 akan diputuskan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 20 September 2018 mendatang.
Ketua Umum KPU Arief Budiman memaparkan bagaimana alur perjalanan seseorang untuk sampai menjadi calon presiden maupun wakil presiden.
Diketahui sebelumnya, pendaftaran pasangan capres dan cawapres telah dilakukan pada tanggal 4 - 10 Agustus 2018 lalu. Hasilnya, terdapat dua pasangan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden yang terdiri dari Jokowi - Maruf Amin dengan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Usai melakukan pendaftaran, kedua pasangan bakal capres dan cawapres tersebut wajib menjalani salah satu syarat yakni tes kesehatan di RSPAD pada 12 dan 13 Agustus.
Kemudian, KPU akan memeriksa seluruh dokumen dari awal pendaftaran hingga dokumen perihal hasil tes kesehatan.
"Verifikasi kelengkapan dan kebenaran dokumen itu tanggal 11 sampai 14 Agustus sampai besok, makanya besok begitu ini diserahkan kita cek juga kelengkapannya. Pemberitahuan tertulis hasil verifikasi itu 15 sampai 17 Agustus," kata Arief di RSPAD, Gatot Subroto, Jakarta, Senin (13/8/2018).
Pada tanggal 18 sampai 20 Agustus, pasangan bakal capres dan cawapres diberi kesempatan untuk memperbaiki atau melengkapi syarat dokumen.
Tidak berhenti sampai disitu, usai melakukan perbaikan, KPU masih harus melakukan verifikasi pada dokumen perbaikan tersebut. Hingga sampai akhirnya KPU menetapkan nama calon presiden dan wakil presiden yang berhak maju pada Pilpres 2019 nanti.
"Kalau memang harus ada penggantian misalnya, itu ada pengusulan penggantian lalu ada pemeriksaan lagi, begitu seterusnya. Sampai ending-nya tanggal 20 September," Tutup Arief.
Baca Juga: Son Heung-min & Timnas Korsel U-23 Latihan di Lapangan Sabuga
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf