Suara.com - Jadwal kirab obor atau Torch Relay Asian Games 2018 di DKI Jakarta diwarnai keterlambatan. Hal itu diduga karena minimnya koordinasi antara INASGOC selaku penyelenggara acara dengan Dinas Perhubungan Jakarta Timur.
Sesuai dengan jadwal yang ada, para atlet pembawa obor dijadwalkan tiba di titik pemberangkatan awal Lippo Mall Kramatjati pukul 7.00 WIB. Namun, para atlet baru tiba di lokasi pukul 7.45 WIB. Akibatnya, acara pembukaan pun mundur dari agenda yang seharusnya.
Kepala Satuan Perhubungan Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur Afif Muhroji mengatakan, agenda yang telah difiksasi sejak sebulan lalu terpaksa mundur. Pasalnya, pihak INASGOC pun tak memberikan konfirmasi mengenai keterlambatan.
"Kalau untuk rapat kita sebulan lalu sudah koordinasi cuma schedule dari INASGOC enggak jelas, kurang koordinasi pas hari pelaksanaan," kata Afif saat ditemui di Lippo Mall Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (15/8/2018).
Afif menjelaskan, beberapa agenda pun akhirnya berujung berantakan. Penutupan Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur yang menjadi lokasi Torch Relay Asian Games pun mundur dari jadwal.
"Jadi seharusnya setelah atlet pembawa obor datang baru ditutup pukul 7.30 WIB sudah ditutup tapi karena nunggu atlet dulu ya jadi telat," imbuh Afif.
Pantauan Suara.com di lokasi, hingga pukul 8.25 WIB acara pembukaan Torch Relay Asian Games 2018 belum juga dimulai. Pihak panitia INASGOC masih tampak sibuk mempersiapkan acara menunggu kedatangan para pembawa obor.
Sementara para pelajar dari tingkat Sekolah Dasar yang telah tiba sejak pukul 6.30 WIB tampak kelelahan menunggu acara dimulai. Mereka sudah diarahkan untuk berdiri menunggu acara dimulai sejak pukul 8.00 WIB.
Berita Terkait
-
Kirab Obor Asian Games, Berikut Rekayasa Lalin di Jakarta Timur
-
Asian Games : Mobil Pribadi Masuk GBK, Erick Thohir Naik Pitam
-
Bola Tangan Asian Games : Tim Putri Indonesia Bungkam Malaysia
-
Basket Asian Games : Indonesia Ditaklukan Juara Bertahan Korsel
-
Rekor, Bima Arya Pembawa Obor Asian Games Terjauh
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri