Suara.com - Mahfud MD mengakui tak kecewa meski urung menjadi bakal calon wakil presiden pendamping Jokowi, dan harus melalui liku-liku momen dramatis pada Kamis (9/8) pekan lalu.
Namun, Mahfud MD mengakui merasa tersinggung oleh ucapan Ketua Umum PPP Romahurmuziy, setelah Jokowi mengumumkan Ma'ruf Amin sebagai bakal cawapres pendamping.
Hal tersebut diungkapkan Mahfud MD saat menjadi tamu undangan acara gelar wicara Indonesia Lawyers Club, Selasa (14/8) malam.
"Saya diburu wartawan. Ya saya bilang, tidak apa-apa (gagal jadi cawpres), itu realitas politik. Yang mungkin saya agak sedikit tersinggung, Ketua PPP, Romi," kata Mahfud MD.
Mahfud MD menuturkan, dirinya mengatakan kepada awak media terkejut saat gagal jadi cawapres Jokowi karena sudah diminta mengukur baju seragam untuk deklarasi dan pendaftaran ke KPU.
Ia tak mempersoalkan hal tersebut. Namun, Romi justru menyinggung bahwa pengukuran baju itu adalah inisiatif Mahfud MD sendiri, bukan atas suruhan Jokowi.
"Dia (Romi) bilang kepada wartawan, Pak Mahfud MD itu kan bikin baju sendiri. Siapa yang suruh. Nah, saya agak tersinggung," kata Mahfud.
"Padahal, Romi yang sehari sebelumnya mengatakan kepada saya, bahwa nama saya sudah final (jadi cawapres Jokowi)," ungkap Mahfud MD.
Ia menuturkan, Jokowi sendiri akhirnya yang menjelaskan duduk perkara kegagalan dirinya menjadi cawapres.
Baca Juga: Waduh! Cek Email Sepulang Kerja Picu Cekcok dengan Pasangan
”Saya dipanggil Pak Jokowi ke istana. Dia menjelaskan, peristiwanya dihadapkan pada situasi serba sulit. Saat itu juga, klir Pak Jokowi bilang, saya sudah perintahkan Pak Mahfud dibuatkan baju. Jadi, bukan saya yang inisiatif bikin baju,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Manuver Ma'ruf Amin? Kapitra Ungkap Kejanggalan Klaim Mahfud MD
-
Jokowi Punya Utang Pribadi Mencapai Rp 1,1 Miliar
-
Gagal Cawapres, Mahfud MD Ungkap Ancaman Ma'ruf Amin ke Jokowi
-
Komjen Syafruddin Jadi Menpan-RB, Gerindra: Langkah Jokowi Tepat
-
PDIP Jawab Tuduhan Mahfud MD Ma'ruf Amin Suruh NU Ancam Jokowi
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?