Suara.com - Presiden Joko Widodo menetapkan fokus kerja Tim Nasional Pencegahan Korupsi (Timnas PK) adalah pengawasan tata niaga dan perizinan, keuangan negara, serta reformasi birokrasi dan penegakan hukum.
Hal itu disampaikan Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (15/8/2018).
"Upaya yang dilakukan atas pencegahan itu, kami fokus terhadap tiga hal yang sebelumnya lebih banyak," kata Moeldoko.
Mantan Panglima TNI tersebut mengatakan, tiga hal yang menjadi fokus Timnas PK tersebut untuk memberikan kepastian berusaha di Indonesia. Pasalnya, muncul sejumlah upaya yang ingin mempersulit proses perizinan bisnis.
"Nah ini harus dihilangkan, sehingga IPK (Indeks Persepsi Korupsi) Indonesia semakin membaik. Debirokratisasi agar aparat negara tidak habiskan waktu untuk kerjakan administrasi," katanya.
"Inti dari semuanya, arah implementasi pencegahan korupsi dipastikan kita fokus pada outcome, tidak berhenti di output," tambah Moeldoko.
Senada dengan Moeldoko, Menteri Perencanaan Pembangunan (PPN) Bambang Brodjonegoro mengatakan, melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 51 Tahun 2018, Presiden Jokowi ingin lebih fokus bila dibandingkan dengan Perpres Nomor 51 Tahun 2012.
"Kami coba buat lebih fokus sesuai arahan presiden. Presiden ingin pencegahan korupsi fokusnya ke kegiatan yang berkaitan dengan potensi korupsi. Karena itu kami sepakat tiga hal yang paling berpotensi adanya korupsi," kata Bambang.
Baca Juga: Gerindra Minta Emak-emak Pendukung Prabowo Militan
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres