Suara.com - Saiq Aqil Siroj (SAS) Institute angkat bicara terkait pemberitaan media massa yang mewartakan pernyataan Said Aqil saat pertemuan PBNU dengan bakal capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno pada Kamis (16/8/2018).
Direktur Eksekutif SAS Institute, Imdadun Rahmat mengatakan, pihaknya menemukan beberapa pemberitaan yang tidak benar. Dirinya menyebut beberapa pemberitaan tersebut bahkan mengarah pada tindak manipulasi dan ketidakjujuran.
"Pemberitaan yang tendensius ini sangat merugikan nama baik Said Aqil Siroj dan bisa menimbulkan perpecahan warga Nadhatul Ulama," kata Imdadun di Gedung Ranuza, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (20/8/2018).
Imdadun menegaskan, pernyataan yang disampaikan Said Aqil Siroj tidak ada yang menjurus sebagai bentuk dukungan terhadap pasangan Prabowo-Sandiaga. Menurutnya, pemberitaan yang berkembang dewasa ini merupakan manipulasi terhadap pernyataan dukungan kepada pasangan Prabowo-Hatta pada Pemilu 2014 lalu.
"Said Aqil sebagai Ketua PBNU tidak mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga," tegasnya.
Menurut Imdadun Said Aqil Siroj memiliki hak konstitusional dan berhak menentukan dukungannya di Pilpres 2019 mendatang. Selain itu Said Aqil juga berhak menentukan dukungan yang tetap istiqomah kepada K.H Ma'ruf Amin sebagai sesama tokoh NU.
"K.H Said Aqil sebagai pribadi yang memiliki hak konstitusional untuk menentukan dukungannya tetap istiqomah terkait doa, restu, solidaritas dan dukungan beliau kepada K.H Ma'ruf Amin sebagai sesama ulama, khususnya sesama tokoh NU," pungkas Imdadun.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Roy Suryo 'Disikat' Polisi, Dicekal ke Luar Negeri Malah Cuma Senyum: Misi di Australia Beres!
-
MK Batalkan Skema HGU 190 Tahun di IKN, DPR Usulkan Prabowo Terbitkan Perppu
-
Lebih Dekat, Lebih Hijau: Produksi LPG Lokal untuk Tekan Emisi Transportasi Energi
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan
-
Profil Irjen Argo Yuwono: Jenderal Kepercayaan Kapolri Ditarik dari Kementerian Buntut Putusan MK
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia
-
KPK Buka-bukaan Asal Duit Rp300 M di Kasus Taspen: Bukan Pinjam Bank, Tapi dari Rekening Penampungan
-
Harapan Driver Ojol Selepas Nasib Mereka Dibahas Prabowo dan Dasco di Istana
-
Analis: Masa Depan Politik Budi Arie Suram Usai Ditolak Gerindra dan PSI
-
Soal Anggota Polri Aktif di Kementan, Menteri Amran: Justru Sangat Membantu