Suara.com - Kurang lebih selama 10 bulan, Pradana Putra mendampingi Sandiaga Uno sebagai ajudan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Lelaki yang akrab disapa Danang itu tak menyangka, Kamis (9/8/2018) menjadi hari terakhir menjaga keselamatan Sandiaga.
Sandiaga mengundurkan diri sebagai wakil gubernur DKI. Sandiaga mengundurkan diri karena maju sebagai calon wakil presiden RI mendampingi Prabowo Subianto yang maju sebagai calon presiden RI.
Danang dan tim dari Wagub juga tak mengetahui Sandiaga maju sebagai cawapres. Dirinya baru mengetahui Sandiaga maju, ketika mendampingi Sandiaga untuk menemui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di ruangannya.
"Pertama kali tahu ketika ke ruangan pak gubernur, itu saya kaget. Jadi alurnya disuruh masuk ajudan gubernur, dibilangin ini perpisahan. Saya kaget dan saya abadikan di status dari HP saya," ujar Danang kepada Suara.com di Balai Kota.
Pria yang menjadi anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sejak 2012 itu menceritakan banyak suka dan duka mendampingi Sandiaga sebagai ajudan. Kata Danang, lebih banyak suka dibanding duka saat mendampingi Sandiaga.
Sukanya kata Danang seperti dilatih bekerja profesional. Namun kata Danang tidak ada dukanya selama mendampingi Sandiaga selama 10 bulan.
"Suka duka banyak sekali. Paling banyak sukanya dukanya nggak ada. Sukanya kita seperti dilatih bapak bekerja secara profesional, ikhlas terus sesuai dengan tupoksi masing-masing. Kalau dukanya nggak ada. Kalau capek, fisik. Masing-masing. Sebagai ajudan kaget dengan fisik bapak yang luar biasa," kata dia.
Lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri itu menceritakan sosok Sandiaga tak pernah memarahi bawahannya jika melakukan kesalahan. Danang tak pernah dimarahin, melainkan dibuli melalui sindiran candaan.
Selain bertugas menjaga dan mengawal Sandiaga, Danang juga bertugas menyiapkan pantun untuk Sandiaga. Pantun tersebut dibacakan setiap Sandiaga menghadiri acara.
Baca Juga: Jokowi Nonton Aksi Perenang Indonesia Bareng Sandiaga Uno
"Bapak (Sandiaga) setiap menghadiri suatu acara, pasti bapak otomatis minta pantun baik ajudan protokol harus siap pantun," ucap Danang.
Tak hanya itu, Danang memuji sosok Sandiaga yang bekerja secara profesional. Sebab jelang pengunduran dirinya, ia masih tetap bekerja secara profesional.
"Bapa sampai H-1 bapak masih kerja secara profersional. Bapak masih nanya rapat ini masih jalan masih profesional hebat. Ajudan saja nggak tahu kalau bapak maju," kata dia.
Tes Menjadi Jadi Ajudan Wagub
Menjadi ajudan wakil gubernur DKI merupakan pengalaman yang pertama bagi Danang. Ia pun tak menyangka bisa mendampingi Sandiaga.
Kata Danang, sebelum dipilih menjadi ajudan, Danang harus menjalani tes yang ada Badan Kepegawaian Daerah dan Biro Kepala Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045