Suara.com - Area perlombaan Asian Games 2018 di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, tepatnya di sepanjang pedesterian dipenuhi sampah. Berbagai sampah dari mulai sampah plastik hingga dedaunan memenuhi pedesterian di sepanjang pintu 1 hingga 5 GBK.
Pantauan Suara.com di lokasi, tampak sampah memenuhi sepanjang pedesterian. Tempat sampah yang tersedia di beberapa titik pun tampak sudah kepenuhan.
Meskipun sampah yang didominasi plastik sisa botol minum telah memenuhi tempat sampah, tidak ada petugas kebersihan yang membersihkan tempat sampah itu. Akibatnya, sampah-sampah pun berjatuhan dan berantakan di sekitar tempat sampah.
Tak sedikit para pengunjung yang menunggu membeli tiket lalu membuang sampah-sampah bekas makanan di dekat pepohonan samping pagar maupun pohon besar di tengah pedesterian. Suasana kumuh pun mewarnai area GBK.
Sejumlah pengunjung yang datang ke GBK pun mengeluhkan minimnya tempat sampah yang disediakan di sekitar GBK. Akibatnya, pengunjung tak punya pilihan lain selain membuang di pinggiran pohon.
"Ya mau buang di mana dong, tempat sampahnya sudah penuh banget terus nggak ada plastik sampah juga. Ya sudah seadanya buang di pinggiran," kata Tari, salah seorang pengunjung.
Tari yang datang bersama kedua anaknya untuk menyaksikan pertandingan badminton mengaku, suasana kumuh di GBK memang membuat nama baik Indonesia dipertaruhkan. Pasalnya, perhelatan Asian Games merupakan acara internasional.
"Harusnya ya ada petugas yang standby sih ya biar tetap bersih. Malu juga sama turis luar, nanti mereka di negara asal cerita Indonesia kotor dan jorok, kan malu juga," tutupnya.
Baca Juga: Calo Jual Tiket Laga Basket Asian Games 2018 Rp 800 Ribu
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung
-
Tak Tunggu Laporan Resmi; Polisi 'Jemput Bola', Buka Hotline Cari 3 Mahasiswa yang Hilang
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar, KPK Buka Peluang Periksa Menaker Yassierli
-
Siapa Lelaki Misterius yang Fotonya Ada di Ruang Kerja Prabowo?
-
Dari Molotov Sampai Dispenser Jarahan, Jadi Barang Bukti Polisi Tangkap 16 Perusuh Demo Jakarta
-
BBM di SPBU Swasta Langka, Menteri Bahlil: Kolaborasi Saja dengan Pertamina
-
Polisi Tetapkan 16 Perusak di Demo Jakarta Jadi Tersangka, Polda Metro: Ada Anak di Bawah Umur
-
Skandal 600 Ribu Rekening: Penerima Bansos Ketahuan Main Judi Online, Kemensos Ancam Cabut Bantuan
-
Misteri Foto Detik-Detik Eksekusi Letkol Untung, Bagaimana Bisa Dimiliki AFP?
-
Kebijakan Baru Impor BBM Ancam Iklim Investasi, Target Ekonomi Prabowo Bisa Ambyar