Suara.com - Menteri Sosial Idrus Marham menyatakan gempa bumi yang menyebabkan lebih dari 500 warga Nusa Tenggara Barat meninggal dunia bukan sebagai azab akan tetapi ujian dari Allah SWT.
"Orang berkomentar di media sosial gempa Lombok merupakan azab. Itu adalah kesesatan dan tidak berlogika," kata dia ketika menjadi khatib shalat Idul Adha 1439 Hijriah di Lapangan Tioq Tata Tunaq, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, seperti dikutip dari Antara, Rabu (22/8/2018).
Salat Hari Raya Kurban di lapangan yang dijadikan Posko Utama Penanganan Bencana Gempa Lombok Utara tersebut, dengan imam Muhammad Faiz Mentigi, diikuti ratusan pengungsi serta anggota TNI/Polri.
Marham menegaskan azab dari Allah SWT ditujukan kepada umat yang membangkang, sedangkan warga NTB dikenal sebagai umat yang memiliki keimanan tinggi. Bahkan daerah tersebut dijuluki "Pulau Seribu Masjid".
"Logika Islam, gempa bumi yang terjadi saat ini adalah ujian untuk mengingatkan warga NTB selalu berpegang pada keimanan dan ketaatan," ujarnya.
Dalam menyikapi ujian, Marham mengajak seluruh warga NTB untuk meneladani ketaatan Nabi Ibrahim, yang dengan penuh prinsip ketauhidan, ikhlas, dan sabar menjalankan perintah Allah SWT untuk menyembelih anaknya Nabi Ismail.
Menurut dia, ada empat prinsip hidup yang bisa diambil dan menjadi renungan dalam menyikapi ujian berupa bencana gempa bumi yang dialami warga NTB.
Pertama adalah sikap tauhid yang kuat bahwa segala sesuatu yang terjadi sudah kehendak Sang Pencipta, kedua, warga NTB harus ikhlas dalam menghadapi segala ujian sehingga bisa beban yang dirasakan tidak terlalu berat.
Ketiga adalah selalu bersabar dalam menjalankan ibadah, keempat, tidak boleh berputus asa menghadapi segala tantangan hidup.
Baca Juga: Harga Sapi Kurban Prilly Latuconsina Seharga Satu Unit Mobil?
"Nabi Ibrahim selama 90 tahun menunggu kelahiran Nabi Ismail. Begitu anaknya tumbuh besar datang perintah menyembelihnya. Namun semua itu dilaksanakan dengan penuh ketauhidan, keikhlasan, dan kesabaran. Pada akhirnya lolos dari ujian Allah SWT," ucap Marham.
Pada kesempatan itu, Mensos Marham juga mengajak warga NTB memanfaatkan momentum Idul Adha 1439 Hijriah untuk bangkit kembali membangun Lombok.
"Dengan dasar ketauhidan pasti akan ada pertolongan. Tidak mungkin Allah SWT membiarkan hambanya mengalami ujian tidak sesuai kemampuannya," ucap Marham sambil mengutip ayat suci Al Quran sebelum mengakhiri khutbahnya
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
Terkini
-
Melaju Kencang di Tikungan Tajam, 7 Fakta Kecelakaan Maut Bus PO Cahaya Trans di Exit Tol Semarang
-
Sentil Pejabat yang 'Flexing', Rocky Gerung Sebut Prabowo Perlu Sosok Jujur untuk Kendalikan Bencana
-
Punya Harta Rp 79 Miliar, Asal-Usul 29 Bidang Tanah Bupati Bekasi Jadi Sorotan
-
Akhir Pelarian Kasidatun HSU: Bantah Tabrak KPK, Diduga Terima Aliran Dana Rp1 Miliar
-
Drama Berakhir di Polda: Erika Carlina Resmi Cabut Laporan terhadap DJ Panda
-
4 Kritik Tajam Dino Patti Djalal ke Menlu Sugiono: Ferrari Kemlu Terancam Mogok
-
Habiburokhman: KUHAP Baru Jadi Terobosan Konstitusional Reformasi Polri
-
Mekanisme Khusus MBG Saat Libur Nataru: Datang ke Sekolah atau Tak Dapat
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, Polda Metro Jaya Siagakan 5.044 Personel Gabungan!
-
Walhi Sumut Bongkar Jejak Korporasi di Balik Banjir Tapanuli: Bukan Sekadar Bencana Alam