Suara.com - Kerusakan dan kerugian yang diakibatkan gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat dan sekitarnya mencapai Rp 7,7 trliun.
Hal itu disampaikan Tim dari Kedeputian Rehabiitasi dan Rekontruksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berdasarkan hasil hitung cepat dampak gempa Lombok.
"Perhitungan dengan hitung cepat diperkirakan sampai dengan hari ini kerugian dan kerusakan Rp 7,7 triliun," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di kantor BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Selasa (21/8/2018).
Sutopo menjelaskan, perhitungan itu meliputi 5 sektor yaitu sektor permukiman, infrastrukur, ekonomi produktif, sosial dan lintas sektor. Dana milik BNPB tidak mencukupi untuk menutup kerugian itu.
"Paling banyak sektor pemukiman hampir 65 persen (rusak). Saat ini berdasarkan hasil kerugian, kami masih melakukan perhitungan berapa yang harus dikeluarkan untuk pemulihan," tambahnya.
Ia menuturkan, Pemprov NTB juga tak akan mampu menanggulanginya tanpa ada bantuan pemerintah pusat. Kata Sutopo, perbaikan kontruksi seperti bangunan diperkirakan paling lambat selesai pada dua tahun ke depan.
Rangkaian gempa yang menggoyang Lombok pertama kali terjadi pada 29 Juli dengan kekuatan 6,4 skala Richter.
Bencana itu kemudian disusul gempa dengan kekuatan 7,0 skala Richter pada Minggu (5/8/2018), lalu gempa 6,5 skala Richter pada Minggu (19/8/2018) siang dan gempa dengan kekuatan 6,9 pada Minggu (19/8/2018) malam.
Baca Juga: Kabur, Polisi Buru 2 Panitia Pameran Penganiaya Pemuda Difabel
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Prabowo Akhirnya Bicara Soal Polemik Whoosh: Saya Tanggung Jawab Semuanya!
 - 
            
              Makin Beringas! Debt Collector Rampas Mobil Sopir Taksol usai Antar Jemaah Umrah ke Bandara Soetta
 - 
            
              Dari Logo Jokowi ke Gerindra: 5 Fakta Manuver Politik 'Tingkat Dewa' Ketum Projo Budi Arie
 - 
            
              Said Abdullah PDIP Anggap Projo Merapat ke Prabowo Strategi Politik Biasa, Ada 'Boncengan' Gibran?
 - 
            
              7 Fakta Gubernur Riau Abdul Wahid Kena OTT KPK, Harta Cuma Rp4,8 Miliar
 - 
            
              Menerka Siasat Budi Arie: Projo 'Buang' Muka Jokowi, Merapat ke Prabowo Demi Nikmat Kekuasaan?
 - 
            
              Ancaman Banjir di Depan Mata, Begini Kesiapan Pemprov DKI Hadapi Cuaca Ekstrem hingga Februari 2026
 - 
            
              Budi Arie Pilih Merapat ke Gerindra, Refly Harun: Tak Ada Lawan dan Kawan Abadi, Hanya Kepentingan!
 - 
            
              Tinjau Tanggul Baswedan yang Ambruk, Pramono Janji Buatkan Baru Dengan Tinggi 40 Meter
 - 
            
              Tiba di Stasiun Manggarai, Prabowo Jajal KRL Baru dari China dan Tinjau Kereta Khusus Petani