Suara.com - Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta M Syarif mengatakan Partai Keadilan Sejahtera atau PKS menyerahkan dua nama kader untuk diajukan sebagai pengganti posisi Sandiaga Uno sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Dua nama kader PKS tersebut yakni Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera dan Ketua Fraksi DPRD DKI Nurmansyah Lubis.
"Saya nggak melihat, (hanya) mendengar dari teman-teman (DPD) itu (pengganti Sandiaga) Mardani Ali Sera sama Nurmansyah Lubis," ujar Syarif saat dihubungi, Kamis (23/8/2018).
Syarif mengungkapkan saat di gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Jumat (10/8/2018), ada pejabat teras dari PKS yang meminta Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, M. Taufik, untuk mendandatangani kesepakatan menyetujui dua nama calon wakil gubernur DKI yang disodorkan PKS tersebut.
"Kan dia diminta tandatangan (M. Taufik). Pokoknya diminta tanda tangan," kata dia.
Tak hanya itu, kata Syarif tindakan PKS tersebut menyalahi aturan. Seharusnya kata Syarif, berdasarkan aturan, setiap partai pengusung mengajukan satu nama calon wakil gubernur DKI Jakarta.
"Ya karena itu harus patuh pada Undang-Undang," kata Syarif.
Dihubungi secara terpisah, Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra DKI Jakarta Iman Satria mengatakan hingga saat ini partainya belum pernah diajak membahas siapa yang diajukan menjadi cawagub. Karena itu partainya keberatan dengan sikap PKS yang langsung mengajukan dua nama.
"Belum ada obrolan, PKS belum pernah ajak kita untuk duduk ngobrol. PKS hanya ingin mengajukan nama dari PKS aja, ya kita kan keberatan. Harusnya kan satu Gerindra, satu PKS. Aturannya satu-satu, kita kan partai yang taat aturan," kata Iman.
Baca Juga: Sandiaga Uno Ogah Komentari Meiliana yang Dicap Penista Agama
Lebih lanjut, Iman menyebut seharusnya sesuai aturan PKS menyerahkan satu nama dan partainya juga menyerahkan satu nama.
Sebab kata Iman PKS dan Gerindra merupakan mitra dalam berpolitik.
"Cocoknya satu dari PKS, satu dari Gerindra. PKS kan mitra kita, jadi bagi kita nggak ada masalah. Nanti diujungnya yang menang PKS, ya kita dukung. Menang Gerindra, ya harus didukung. Nggak ada rebut-rebutan, kita mah orangnya enak-enak aja," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
King Nassar Diminta Penonton Panjat Panggung di Penutupan Pestapora
-
8 Fakta Mengejutkan Tragedi Maulid Nabi di Ciomas, dari Teras Maut Hingga Jumlah Korban
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Bekukan Sementara MPR/DPR
-
Fathian Pujakesuma Ogah Gibran Naik Jadi Presiden Jika Prabowo Lengser
-
Bupati Bogor: Total Korban Majelis Ambruk 80 Orang Lebih
-
Fakta dan Mitos Gerhana Bulan yang Masih Hidup di Masyarakat Indonesia
-
Langit Maluku Utara Akan Menyala! Saksikan Gerhana Bulan Total Malam Ini
-
6 Fakta Menteri Kehutanan Main Domino Bareng Tersangka Perusakan Hutan
-
Link Live Streaming Gerhana Bulan dan Tata Cara Salat Gerhana
-
CEK FAKTA: Benarkah Jepang Gelar Aksi Demo untuk Dukung Indonesia?