Suara.com - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) mengungkapkan, sekitar 4.000 bumil (ibu hamil) korban gempa Lombok akan segera melahirkan.
Lebih lanjut, Asisten Deputi Perlindungan Hak Perempuan dalam Situasi Darurat dan Kondisi Khusus KPPPA, Nyimas Aliyah mengatakan ada 137.000 perempuan yang menjadi korban gempa Lombok.
"Sedangkan perempuan yang akan melahirkan ada 4.000 jiwa dan sudah melahirkan ada 136 kelahiran. Sangat kasihan bayi berada di tenda yang sangat panas," ujar Nyimas Aliyah di Jakarta, Jumat (24/8/2018).
Mengingat kondisi yang serba terbatas dan memprihatikan di area pengungsian, Kemen PPPA, lanjut Nyimas Aliyah, ikut mendistribusikan segala macam kebutuhan yang diperlukan untuk perempuan dan anak-anak.
"Kami juga merilis pos ramah perempuan dan anak. Di spanduk juga ada nomor telepon KPPPA dan P2TP2A untuk layanan 24 jam," tambahnya.
Lebih lanjut Nyimas Aliyah, pihaknya ikut mengadvokasi seruan Kemenkes tentang anjuran tidak memberikan susu formula kepada bayi yang baru lahir atas dasar kesehatan dan gizi.
"KPPPA ikut mengadvokasi ibu melahirkan untuk ikut serta mengurangi tingkat stres supaya air susu mudah keluar. Distribusi susu untuk ibu hamil dan menyusui ada, Kalau untuk bayi (sufor), tidak," jelas Nyimas Aliyah dari Kemen PPPA.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta