Suara.com - Bakal cawapres Sandiaga Uno meminta kepada Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera dan artis lawas penggiat gerakan tagar #2019GantiPresiden Neno Warisman untuk beralih ke deklarasi melalui digital.
Pasalnya, deklarasi tagar itu seringkali menuai penolakan keras dari masyarakat di beberapa wilayah, kekinian warga Pekanbaru menolak kehadiran Neno.
Sandiaga Uno mengatakan, ia telah menyampaikan kepada Neno Warisman dan Mardani Ali Sera perihal usulannya itu untuk beralih ke digital. Hal itu lantaran, arus digital tak dapat bisa dibendung lagi sehingga dapat lebih mudah dicerna masyarakat.
"Saya sampaikan ke Bunda Neno dan Pak Mardani jangan terlalu khawatir, dicari saja wilayah uang kondusif. Kalau tidak kan ada digital, itu tak bisa dibendung," kata Sandiaga Uno, saat ditemui di Menteng Atas, Setia Budi, Jakarta Selatan, Minggu (26/8/2018).
Menurut Sandiaga Uno, gelombang arus digitalisasi telah merasuk ke seluruh lapisan masyarakat. Sama halnya dengan gelombang dukungan partai emak-emak yang begitu besar kepadanya dan Prabowo Subianto.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu juga mengaku telah menyampaikan kepada para pihak yang mendukung tagar #Deklarasi2019Ganti Presiden untuk tidak khawatir. Pasalnya, gerakan mereka juga didukung oleh payung hukum.
"Jangan terlalu khawatir karena ini dilindungi UUD, dilindungi hukum, kita ini negara hukum. Mungkin, pilihan politik bisa sama bisa beda, harus ditampung di era demokrasi yang maju ini," ungkap Sandiaga Uno.
Seperti diketahui, Neno Warisman sempat tertahan selama 6 jam di area Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau pada Sabtu (25/8/2018). Kedatangan Neno ke Pekanbaru untuk menghadiri acara deklarasi #2019GantiPresiden, namun keinginannya itu menuai penolakan dari warga.
Pihak kepolisian pun akhirnya melakukan pemulangan terhadap Neno Warisman untuk menjaga wilayah agar tetap kondusif.
Baca Juga: Neno Warisman Tersandera di Riau, Apa Komentar Sandiaga Uno ?
Tag
Berita Terkait
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Roy Suryo Klaim Ijazah Jokowi Tetap Palsu Usai Gelar Perkara Khusus
-
Terpopuler: Awal Mula Ijazah Jokowi Dituduh Palsu, Artis AK Terseret Isu Perselingkuhan Ridwan Kamil
-
Bagaimana Awal Mula Ijazah Jokowi Dituduh Palsu?
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf