Suara.com - Bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno menyayangkan ucapan yang dilontarkan bakal calon legislatif Partai Gerindra Ahmad Dhani.
Ahmad Dhani yang juga seoran musikus menyebut Banser Nahdlatul Ulama sebagai idiot, saat dirinya tertahan massa penolak deklarasi #2019GantiPresiden di Masjid Kemayoran Surabaya, Minggu (26/8/2018).
Sandiaga Uno mengatakan, perkataan Ahmad Dhani tersebut dapat menyebarkan nilai negatif. Ia menyarankan untuk tidak menggunakan kata-kata yang merendahkan seseorang atau kelompok.
"Alangkah baiknya kita tidak menggunakan kata-kata yang mendegradasi atau mendowngrade, kita gunakan kata-kata yang seharusnya menyanjung," kata Sandiaga Uno di Posko Melawai, Jalan Melawai Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (27/8/2018).
Sandiaga juga menuturkan, bakal menyerahkan kepada Partai Gerindra perihal sanksi yang akan diberikan kepada Ahmad Dhani.
"Saya serahkan kepada partai, yang kebetulan saya sudah tidak lagi di dalam kepengurusan partai. Jadi sekarang tentunya ada mekanismenya semuanya kita inginkan," katanya.
Dirinya juga kembali mengingatkan, Ketua Umum Partai Gerindra yang juga bakal capres dirinya, Prabowo Subianto, sudah berpesan untuk tidak menyebar ujaran negatif selama Asian Games 2018 berlangsung.
"Semua yang bersama kita diharapkan mendukung Asian Games 2018, dan tidak menghadirkan tentunya komentar negatif yang kemungkinan bisa membawa energi negatif kepada atlet kita dan penyelenggara Asian Games," imbuhnya.
Untuk diketahui, Ahmad Dhani sempat membuat vlog kala dirinya tertahan di Hotel Majapahit Surabaya oleh 100an orang pendemo. Kedatangannya di Surabaya tak lain ialah untuk menggelar Deklarasi #2019GantiPresiden.
Baca Juga: KPU Nilai Deklarasi #2019GantiPresiden Tak Bermasalah, Tapi...
Dalam vlog itu ia sempat menyindir aparat kepolisian, termasuk menyebut 'Banser Idiot'.
Namun, dikarenakan vlognya tersebut viral dan memicu banyaknya komentar, Ahmad Dhani mengaku bukan dirinyalah yang mengatakan 'Banser Idiot'.
Untuk mempertegas siapa yang mengatakan 'Banser idiot', di hadapan wartawan, Dhani langsung menunjuk ke arah Ferry Irawan, pengurus Laskar Pembela Islam (LPI). Ahmad Dhani menyebut Ferry yang mengejek Banser NU.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Seoharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
Terkini
-
Kejagung Sita Sederet Tanah Zarof Ricar di Riau Senilai Rp35 Miliar, Aset Atas Nama Anak-anaknya!
-
Benteng Terakhir PDIP Runtuh! Prabowo Copot Hendrar Prihadi, Sinyal 'Sapu Bersih' Kabinet?
-
Jadi Menpora, Erick Thohir Wajib Mundur dari PSSI? Pakar: Sah, Asal Penuhi 1 Syarat Ini
-
Di Balik Papan 'Bensin Habis' Ada Kabar Getir Pegawai SPBU Swasta yang Takut Dirumahkan
-
2 Kasus Baru Keracunan Massal MBG Tak Masuk KLB, Publik Murka ke Pemerintah: Tunggu Mati Dulu?
-
Usut Korupsi RSUD Kolaka Timur, KPK Periksa Kasi Pidsus Kejari Kolaka
-
Bantah Kesejahteraan Jadi Pemicu, TNI AD Duga Prajurit Kopassus Terlibat Penculikan Karena Ini
-
Rismon Bongkar Lagi Keganjilan Ijazah Jokowi, Foto Satu-satunya Berkacamata di Indonesia
-
Misteri Keracunan MBG di Garut: Ayam Woku atau Lalapan Mentah Biang Kerok? 194 Pelajar Terkapar
-
Hendrar Prihadi Dicopot dari LKPP, PDIP Terima Tak Ada Lagi Kader Partai di Pemerintahan Prabowo