Suara.com - Kasus pembunuhan perempuan asal Tiongkok bernama Li Hui di Hotel Time Out, Cideng, Gambir, Jakarta Pusat hingga kini masih misteri. Bahkan polisi masih merahasiakan apa profesi perempuan asing tersebut selama di Indonesia.
"Belum ada comment. Masih dalam tahap penyelidikan," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Tahan Marpaung kepada Suara.com, Selasa (28/8/2018).
Menurut Tahan, alasannya tidak menjelaskan secara rinci atas kasus tersebut karena khawatir upaya pengejaran terhadap pelaku semakin jauh. Dia juga mengaku belum bisa berkomentar soal berapa saksi yang diperiksa dalam kasus tersebut.
"Nanti aja kalau sudah terungkap, baru saya rilis. Kalau disampaikan jadi duluan wartawan ketimbang polisi, nanti malah diungkap semua. Perkembangan kalau diumumkan sama saja suruh lari pelaku. Kalau pelakunya sudah ketangkap baru saya umumkan ya," kata dia menjelaskan.
Selain itu, Tahan juga belum mau menyimpulkan indikasi saat disinggung apakah terduga pelaku yang membunuh Li Hui adalah orang dekat atau bukan.
"Belum ada comment, kalau ditulis orang dekat, nanti orang dekatnya lari lagi. Masih dalam penyelidikan," kata dia lagi.
Sebelumnya, Li Hui ditemukan tewas bersimbah di salah satu kamar Hotel Time Out pada Minggu (26/8/2018). Jasad korban pertama kali ditemukan pegawai hotel bernama Heri Iriawan (28) saat hendak membersihkan kamar yang disewa korban sejak Kamis (23/8/2018). Kecurigaan mencuat setelah pintu kamar hotel tak bisa dibuka oleh saksi.
Saat pintu kamar dibuka menggunakan kunci cadangan, pegawai hotel kaget karena melihat Li Hui tewas berlumuran darah di atas kasur. Saat ditemukan, banyak luka tusukan senjata tajam di tubuh WN Tiongkok itu. Dugaan sementara, korban dibunuh oleh orang dekat.
Baca Juga: Aktivis #2019GantiPresiden Diminta Santun dalam Berkampanye
Berita Terkait
-
Perempuan Asal Tiongkok Tewas Berlumur Darah di Hotel Timeout
-
Misteri Wanita Tanpa Identitas Tewas Penuh Darah di Kamar Hotel
-
Seorang Polisi Tewas Dibunuh Saat Selidik Kasus Narkoba di Aceh
-
Sadis, Emak-emak di Jambi Nekat Bunuh Suami di Depan 3 Anaknya
-
Rekonstruksi Penembakan Herdi Digelar Tanpa Kehadiran Tersangka
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dari Puncak JI ke Pangkuan Ibu Pertiwi: Kisah Abu Rusydan dan Komitmen Deradikalisasi Negara
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
Terkini
-
Santai, Menkum Tak Masalah SK PPP Kubu Mardiono Digugat Kubu Supratmanto, Mengapa?
-
Jenderal Bintang 2 Pengawal Pasukan Perdamaian, Ini Sosok Mayjen TNI Taufik Budi Santoso
-
Soal Tangkap dan Adili Jokowi, Rocky Gerung: Harus Ada Proses, Dimulai di DPR atau Meja Pengadilan
-
Khawatir Kekuatan Disalahgunakan? Pesan Prabowo ke TNI: Jangan Khianati Bangsa dan Rakyat!
-
Dana Hibah Jatim Jadi Bancakan Berjamaah, Proyek Rakyat Cuma Kebagian Ampas
-
Dari Puncak JI ke Pangkuan Ibu Pertiwi: Kisah Abu Rusydan dan Komitmen Deradikalisasi Negara
-
Drama Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi: Pernah Dilaporkan Hilang, Pulang Jadi Tersangka Korupsi Rp32,2 M
-
Rekening Istri dan Staf Pribadi Jadi Penampung Aliran Dana Rp32,2 M Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi
-
Sebut Suku Dayak Punya Ilmu Hitam, Konten Kreator Riezky Kabah Diciduk Polisi di Jakarta
-
Kritik Gus Nadir soal Ambruknya Ponpes Al Khoziny: Kita Kerap Berlindung dari Kalimat 'Sudah Takdir'