Suara.com - Maruf Amin resmi dinonaktifkan sebagai Ketua Umum Majalis Ulama Indonesia, setelah dirinya dipinang Jokowi sebagai bakal calon wakil presiden.
Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan, Maruf Amin dinonaktifkan untuk menjaga independensi MUI dari dinamika politik praktis.
"Sejak ditetapkan sebagai cawapres oleh KPU, Kiai Maruf Amin sudah berketetapan nonaktif dari ketua umum. Sikap itu ditegaskan lagi oleh kiai tadi," ucap Zainut lewat keterangan tertulis, Selasa (28/8/2018).
Zainut mengatakan, keputusan Maruf Amin tersebut semata-mata didasari pertimbangan agar posisinya sebagi cawapres tidak menimbulkan pro-kontra di masyarakat, termasuk di internal MUI.
"Dia ingin fokus mengerjakan amanat, karena dipercaya sebagai cawapres Jokowi, sebagaimana fokusnya dia mengabdi di MUI selama ini," jelasnya.
Untuk menjaga keberlangsungan organisasi MUI, Zainut mengatakan kepemimpinan MUI akan diemban oleh dua Wakil Ketua Umum, yakni Yunahar Ilyas dan dirinya sendiri.
"Jadi roda organisasi tetap berjalan normal seperti biasa, meski ketua umum nonaktif," tegas Zaenut.
Menanggapi keputusan Maruf Amin tersebut, Sekjen MUI Anwar Abbas mengapresiasi langkah yang diambil oleh alumni Pesantren Tebu Ireng itu.
"Sebenarnya tidak ada aturan organisasi yang mengharuskan Kiai Maruf Amin nonaktif selama masa pencalonan. Namun dengan kearifannya, dia melakukan itu," ucap Anwar.
Baca Juga: Menenun Jadi Bentuk Perlawanan Warga NTT Tolak Tambang Ilegal
Berita Terkait
-
Parpol Koalisi Bertemu Siapkan Strategi Khusus Menangkan Jokowi
-
9 Sekjen Parpol Bertemu, Bahas Kantor Tim Kampanye Jokowi
-
Najwa Shihab Masuk Bursa Ketua Tim Sukses Jokowi - Maruf Amin
-
Tim Jokowi - Ma'ruf Amin Copot Agus Gumiwang dari Bendahara TKN
-
Deddy Mizwar Jadi Jubir Pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?