Suara.com - Ledakan bom menewaskan lima prajurit Kenya di wilayah pantai Lamu pada Rabu (29/8/2018). Ledakan bom itu juga membuat 10 orang lainnya menderita luka serius.
Juru Bicara Pasukan Pertahanan Kenya (KDF) Paul Njuguna mengkonfirmasi peristiwa tersebut, yang terjadi pada pukul 08.00 waktu setempat atau pukul 12.00 WIB) di sepanjang Jalan Kiunga dan Sankuri di Lamu.
Njuguna mengatakan peristiwa itu terjadi setelah kendaraan tentara yang sedang melaksanakan tugas sipil kemanusiaan untuk menjemput dan membagikan air ke warga lokal di daerah tersebut melindas bahan peledak rakitan di sepanjang Jalan Kiunga dan Sankuri.
"Setelah peristiwa itu, 10 prajurit KDF mendapatkan perawatan medis akibat cedera yang mereka derita. Disayangkan, lima prajurit lagi menyerah pada luka mereka," kata Njuguna di dalam satu pernyataan.
Bahan peledak rakitan tersebut diduga telah dipasang oleh kelompok gerilyawan Somalia, Ash-Shabaab, yang terus mengacaukan wilayah itu. Juru bicara militer lokal memuji warga setempat yang memberi bantuan kepada tentara tak lama setelah peristiwa itu terjadi dan menyeru warga lokal agar bekerjasama dengan KDF, yang saat ini melakukan operasi keamanan Linda Boni dan membantu menghapuskan anasir teror di tengah mereka dan selanjutnya membantu melumpuhkan pergerakan di wilayah tersebut.
Serangan paling akhir bahan peledak rakitan itu terjadi nyaris kurang dari sebulan setelah enam prajurit tewas dalam peristiwa serupa setelah kendaraan mereka melindas bahan peledak rakitan di satu daerah jembatan lokal di Lamu pada 8 Agustus.
KDF saat ini memasuki tahun keempat operasi kemananan yang dinamakan Linda Boni, yang dilancarkan oleh pemerintah nasional dalam upaya menghapuskan gerilyawan Ash-Shabaab yang dikatakan bersembunyi di dalam hutan lebat Boni dan daerah tetangganya di Lamu. (Antara/Xinhua)
Berita Terkait
-
Densus 88 Cium Jejak Pelarian Abdullah, Terduga Teroris Pasuruan
-
Pelari Kenya Rajai Jakarta International 10K 2018
-
Telisik Penyebab Ledakan Ruko Grand Wijaya, Polisi Sita Dua CCTV
-
Bom Bunuh Diri Meledak di Acara Politik Peshawar, 13 Orang Tewas
-
Teroris Bom Pasuruan Berkaitan dengan Peledakan Gereja Surabaya
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Kapolri Ungkap Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi
-
Polda Metro Jaya Bakal Rilis Tentang Ledakan SMAN 72 Jakarta yang Lukai Puluhan Siswa
-
Sekjen PDIP Hasto Ingatkan Spirit Pengasingan Bung Karno di Konferda NTT
-
Masjid Dipasang Garis Polisi, Begini Kondisi SMAN 72 Jakarta Pasca Ledakan
-
Olah TKP Dinyatakan Rampung, Brimob Tinggalkan Lokasi, Polda Metro Jaya: Hasilnya Besok
-
Ledakan SMAN 72: Prabowo Beri Peringatan Keras! Ini Pesannya...
-
Ketua MPR: Tidak Ada Halangan bagi Soeharto untuk Dianugerahi Pemerintah Gelar Pahlawan Nasional
-
Misteri Ledakan SMA 72 Jakarta: Senjata Mainan Jadi Petunjuk Kunci, Apa yang Ditulis Pelaku?
-
Ledakan SMA 72 Jakarta: Pelaku Pelajar 17 Tahun, Kapolri Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Update Ledakan SMAN 72: Polisi Sebut 54 Siswa Terdampak, Motif Masih Didalami