Suara.com - Pengacara Richard Muljadi, Hotma Sitompul menyangkal sosok ML yang berperan sebagai pemasok kokain kenal dekat dengan kliennya. Hotma menyebut, Richard hanya sekadar mengenal dengan ML.
"Saya enggak tahu. Pokoknya yang dia (Richard Muljadi) peroleh (kokain), dia enggak kenal. Mungkin tahu namanya apa gimana, cuma itu aja. Identitasnya enggak tahu," kata Hotma saat ditemui wartawan di Polda Metro Jaya, Rabu (29/8/2018).
Menurut dia, penyuplai narkoba umumnya tak pernah sembarangan membeberkan jati dirinya kepada siapapun. Termasuk saat menyuplai narkoba kepada targetnya.
"Secara umum untuk sesuatu barang terlarang kalau kita peroleh biasanya orang itu terdeteksi identitasnya. Misalnya saya mau punya pistol, saya pingin pistol. Saya lagi berdiri di Blok M, ada orang bilang pak mau pistol gak? Siapa kamu?, bapak enggak usah tahu saya siapa. Ini ada pistol. Ya boleh deh saya beli," katanya.
Dia pun mengaku belum bisa mendapatkan keterangan apakah Richard Muljadi mendapatkan kokain itu secara cuma-cuma atau membeli dari ML. Dia juga belum bisa memastikan jika kokain itu bentuk hadiah dari ML karena Richard hendak melangsungkan pernikahan pada September 2018 nanti.
"Saya belum dalam begitu. Pokoknya dia dapatnya dari tempat (orang) yang dia sendiri tidak terlalu kenal orang itu (ML)," katanya.
Keterangan pengacara Richard Muljadi perihal sosok ML berbeda dengan pernyataan polisi. Di mana polisi mengklaim telah mengantongi identitas pemasok kokain itu melalui pemeriksaan Richard.
Menurut polisi, cucu konglomerat Kartini Muljadi itu membeberkan sosok ML setelah beberapa kali menjalani pemeriksaan.
"Setelah dia (Richard Muljadi) beberapa hari mungkin pengaruh dari pada kokainnya sudah hilang, akhirnya sudah diperiksa lagi dan sudah ada nama yang diberikan," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Suwondo Nainggolan.
Baca Juga: Jadwal Pengundian Babak Fase Grup Liga Champions 2018/2019
Meski sudah mengantongi sosok ML, Suwondo enggan menjelaskan siapa sebenarnya pemasok kokain ke Richard Muljadi. Ia beralasan karena dianggap sudah masuk ke dalam tahap pengembangan kasus.
"Masa saya kasih tahu, saya mau nangkep," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka