Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah memeriksa sejumlah anggota DPRD kota Malang sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi Pembahasan APBD Tahun 2015. Pemeriksaan itu dimulai sejak Sabtu hingga Senin (3/9/2018) di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan, pemeriksaan anggota DPRD Kota Malang diperkirakan berjumlah 22 orang.
"Ini anggota DPRD kelanjutan dari kasus lama kan. Kemarin kan itu baru berapa yang sudah kami limpahkan ke pengadilan," kata Marwata saat dihubungi, Senin (3/9/2018).
Marwata menyebut, dari pemeriksaan sejumlah anggota DPRD kota Malang itu, diduga ada yang memang terima suap dalam kasus pembahasa APBD Kota Malang tahun 2015 tersebut.
"Ya, akan ada (tersangka baru). Kan semua terima itu. Saya nggak tau (tersangkanya berapa). Mungkin lebih dari enam ya," sebut Marwata.
Sementara itu, Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang tak memungkiri adanya tersangka baru dalam kasus pembahasan APBD tahun 2015 Kota Malang itu. Para tersangka baru itu akan diumumkan melalui konferensi pers.
"Ya, tunggu saja ada konferensi pers ya," ujar Saut.
Untuk diketahui KPK terus mendalami kasus suap pembahasan APBD Kota Malang tahun anggaran 2015 yang dikenal dengan uang "pokir" senilai Rp 700 juta, korupsi "uang sampah" senilai Rp 300 juta dan fee satu persen dalam APBD Kota Malang tahun anggaran 2015 senilai Rp 5,8 miliar.
Sebelumnya sudah ada 18 anggota DPRD Kota Malang ditetapkan sebagai tersangka. Mereka dijerat Pasal 12 huruf a atau huruf b atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Baca Juga: Sindir Teleconference Jokowi, Fadli Zon: Nominasi Oscar Nih
18 tersangka itu adalah Sulik Lesyowati, dari Fraksi Demokrat/anggota Badan Anggaran, Bambang Sumarto, selaku Ketua Komisi C, Abdul Hakim, selaku Ketua DPRD Kota Malang proses Pergantian Antar Waktu (PAW) menggantikan M Arief Wicaksono sebagai anggota Badan Anggaran.
Kemudian Imam Fauzi, Ketua Komisi D, Syaiful Rusdi dari Fraksi PAN, Tri Yudiani dari Fraksi PDIP, Suprapto dari Fraksi PDIP/anggota Badan Anggaran, Sahrawi, Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Mohan Katelu dari Fraksi PAN, Salamet dari Fraksi Gerindra.
Selanjutnya ada nama HM Zainudin, Wakil Ketua DPRD Kota Malang, Wiwik Hendri Astuti, Wakil Ketua DPRD Kota Malang, Heri Pudji Utami dari Fraksi PPP, Abd Rachman dari Fraksi PKB, Hery Subianto dari Demokrat, Rahayu Sugiarti, Wakil Ketua DPRD Kota Malang, Sukarno dari Fraksi Golkar dan Yaqud Ananda Gudban, Ketua Fraksi Hanura-PKS/Ketua Badan Legislasi (saat ini mundur dari keanggotaan DPRD Kota Malang).
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf