Suara.com - Partai Gerindra menyayangkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) tetap menjalankan rapat pleno penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Rabu (5/9/2018). Padahal, partai koalisi pendukung bakal capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sempat menolak penetapan itu dengan alasan menemukan 25 juta data pemilih ganda.
Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra Andre Rosiade kecewa dengan sikap KPU yang seolah tak mau mendengar aspirasi masyarakat terutama dari partai politik. Andre menilai KPU malah memelihara masalah yang ada dalam DPT dari tahun ke tahun.
"DPT ada yang ganda, orang yang meninggal tetap ada datanya, memang ada apa? Kenapa DPT bermasalah itu selalu ada? Kenapa ini nggak jadi pelajaran dari tahun ke tahun? Apa memang sengaja dipelihara?," kata Andre kepada Suara.com, Rabu (5/9/2018).
Andre berharap KPU mau mendengarkan aspirasi partai politik yang meminta adanya penyisiran ulang terkait temuan pemilih ganda dari hasil penyisiran partai koalisi Prabowo-Sandiaga. Dirinya mengkhawatirkan, apabila KPU tak mengindahkan permintaan partai, akan ada masalah seperti gugatan DPT ke depannya.
Oleh karena itu, perwakilan dari partai koalisi Prabowo-Sandiaga telah dijadwalkan hadir dalam rapat pleno KPU itu untuk menyampaikan pendapatnya.
"Nanti pimpinan kami, sekjen-sekjen dan tim akan berkunjung ke KPU untuk menyampaikan keberatan kita dan juga kita minta akan ada verifikasi data," pungkasnya.
KPU memutuskan tetap menggelar rapat pleno Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Tingkat Nasional untuk Pemilu 2019. Sementara Partai koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yakni Gerindra, PKS, PAN, dan Partai Demokrat menolaknya. Alasannya, keempat partai itu menemukan banyak nama pemilih ganda masuk dalam Daftar Pemilihan Sementara (DPS).
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Bareskrim Polri Bongkar Tambang Pasir Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi Bernilai Rp 48 Miliar
 - 
            
              Sidang MKD: Ahli Hukum Warning Pelaku Hoaks, Video Uya Kuya Jadi Bukti
 - 
            
              Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
 - 
            
              KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
 - 
            
              Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
 - 
            
              Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
 - 
            
              AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
 - 
            
              Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
 - 
            
              PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
 - 
            
              Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!