Suara.com - Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin mengaku kaget jika dirinya masuk dalam usulan nama salah satu kandidat Timses Jokowi - Maruf Amin di Jatim. Dia klaim baru tahu dari wartawan.
Pertemuan sembilan partai politik (Parpol) koalisi pendukung pasangan Jokowi - Maruf Amin di Jatim telah melakukan pertemuan untuk membahas strategi pemenangan dan menyusun tim kampanye.
Hasilnya, ada empat nama yang diusulkan untuk menempati posisi ketua tim sukses (Timses) Jokowi - Maruf Amin di Jatim. Mereka adalah Gubernur Jatim Soekarwo, mantan Gubernur Jatim Imam Utomo, Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin dan Dahlan Iskan.
"Lho, saya malah baru tahu dari rekan-rekan wartawan hari ini," jelas Machfud saat ditemui Suara.com, Rabu (5/9/2018).
Meski demikian, jenderal bintang dua ini mengaku sangat bangga jika dirinya dipercaya menjadi bagian dari Pemilihan Presiden 2019.
"Sampai saat saya belum dapat kabar. Tapi kalau memang benar, ini adalah suatu kepercayaan buat saya dan merupakan kebanggaan," cetusnya.
Machfud menambahkan, dirinya masih akan memikirkan tawaran tersebut. Karena sudah ada dua tim dari dua kubu calon yang sudah menghubunginya.
"Saya pikirkan dulu. Ini persoalan pilihan. Saya pilih siapa itulah yang akan saya terima," tegas Machfud.
Sebelumnya, sembilan partai politik (Parpol) koalisi pendukung pasangan Jokowi - Maruf Amin di Jatim telah merapatkan barisan. Sekretaris DPD PDIP Jatim, Sri Untari mengungkapkan, pertemuan yang membahas strategi pemenangan dan menyusun tim kampanye dan dihadiri sekitar 150-160 orang ini berjalan dengan baik.
Baca Juga: Jokowi Didukung Mayoritas Warganet NU dan Muhammadiyah
Dari pertemuan tersebut, telah memunculkan empat nama yang diusulkan dan dibahas menjadi Ketua Timses Jokowi - Maruf Amin di Jatim, diantaranya Gubernur Jatim Soekarwo dan mantan Gubernur Jatim Imam Utomo.
"Selain gubernur dan mantan gubernur, ada juga Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin dan Dahlan Iskan," tegas Sekretaris DPD PDIP Jatim, Sri Untari.
Kontributor : Achmad Ali
Berita Terkait
-
Jokowi Didukung Mayoritas Warganet NU dan Muhammadiyah
-
3 Kandidat Ketua Timses Jokowi: Erick Thohir, CT, Najwa Shihab
-
Gerindra Tak Yakin Asian Games 2018 Dongkrak Elektabilitas Jokowi
-
Isu Erick Thohir Jadi Ketua TKN Jokowi, Puan: Kok Kamu Lebih Tahu
-
Kapolda Jatim Jadi Kandidat Tim Sukses Jokowi - Maruf Amin
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN