Suara.com - Seorang perempuan bernama Anis Marsella Suciwati (26) menjadi korban penganiayaan yang dilakukan Tandy Gunawan. Pelaku tak lain adalah mantan pacar Marsella.
Dari informasi, peristiwa penganiyaan itu terjadi setelah dua pekan Marsella memutuskan hubungan asmaranya dengan pelaku.
"Korban dan pelaku sebelumnya berpacaran. Namun pada 25 Agustus 2018, korban memutuskan hubungan pacaran," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, Kamis (6/9/2018).
Tak terima hubungannya berakhir, Tandy pun menemui Marsella yang saat itu sedang bekerja di sebuah kantor di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (4/9/2018).
Usai keduanya bertemu, Tandy memaksa Marsella masuk ke dalam mobil dan membawanya ke sebuah tempat. Namun selama di perjalanan, pelaku memarahi korban karena tak terima hubungannya diputus oleh Marsella.
"Di dalam perjalanan, pelaku marah-marah kepada korban karena tidak terima diputuskan oleh korban," ujar Argo.
Penganiayaan yang dialami Marsella terjadi setelah Tandy menepikan kendaraannya di Jalan Angkasa, Gunung Sahari Utara, Sawah Besar. Dengan kasar, Tandy memukuli Marsella hingga perempuan itu pingsan. Setelah korban mulai siuman, pelaku kemudian mengantarkan korban pulang ke rumahnya.
"Kemudian setelah korban sadar, korban diantarkan ke rumahnya. Setelah itu, pelaku pergi," pungkas Argo.
Akibat penganiayaan itu Marsella mengalami luka-luka di bagian kepala, tangan dan pelipis. Akhirnya, Marsella melaporkan aksi penganiayaan tersebut ke Polsek Sawah Besar. Terkait laporan kasus penganiayaan itu, polisi masih memburu Tandy yang kini buron.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...