Suara.com - Bakal calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Uno menginginkan gaya kampaye dalam Pilpres 2019 yang lebih kekinian. Menurutnya, gaya kampanye itu lebih efektif dibanding gaya lama.
"Ke depan itu campaign harus asik, ga bisa seperti zaman old. Harus dibuat seseru mungkin. Jaman sekarang campaign dengan pawai, mengumpulkan masa itu gak ada dampaknya," kata Sandiaga Uno, saat menghadiri Rapimnas Tim Pemenangan PKS Pemilu 2019, di Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (10/9/2018).
Menurut Sandiaga Uno, gaya dalam berkampanye kekinian yaitu harus lebih partisipatif dan kolaboratif. Hal tersebut agar penyampaian pesan visi dan misi lebih dapat berdampak dan tidak membosankan masyarakat.
"Yang harus kita fokuskan penyampaian lisan kita yaitu ekonomi, kesejahteraan dan kemakmuran. Setelah itu kita dialog, tidak satu arah. Seperti di Bali, anak-anak muda itu kita duduk bareng, biar mereka yang menyimpulkan. Itu kena sekali, biarkan mereka berbicara bagian dari partisipasi itu," Sandiaga menuturkan.
Ia juga mengajak tim pemenangan untuk dekat dengan masyarakat saat berkampanye. Kampanye yang efektif, kata dia, harus terjun ke lapangan mendengarkan aspirasi masyarakat.
"Sederhana saja,tinggalkan hotel-hotel karena kita ingin dekat dengan masyarakat. Lebih baik di pasar-pasar atau balai-balai yang masyarakat gampang untuk mereka berkumpul. Kalau di hotel akan susah dekat dengan masyarakat, gunakan fasilitas-fasilitas yang dekat dengan rakyat," pungkas Sandiaga Uno.
Kontributor : Rambiga
Berita Terkait
-
Andi Arief Tuduh PKS dan PAN Punya Riwayat Politik Dua Kaki
-
Hadiri Rapimnas PKS, Sandiaga Serukan Paket Hemat Kampanye
-
Didukung Bos Media di Pilpres 2019, Jokowi Kuasai Opini Publik
-
Jelang Pilpres 2019, Jawa Timur Ganti Kapolda Orang Intelijen'
-
Kader Dukung Jokowi Tak Disanksi, Partai Demokrat Main Dua Kaki?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar