Suara.com - Dua ratusan pengojek online Grab Indonesia yang menggelar aksi massa di depan gedung Lippo Kuningan, Setia Budi, Jakarta Selatan, memalingkan wajah saaat staf perusahaan aplikasi penyedia jasa transportasi tersebut menemui mereka, Senin (10/8/2018).
Willy Timor, peserta aksi tersebut, mengatakan perwakilan massa aksi memalingkan wajah saat menemui staf Grab Indonesia di dalam gedung.
“Sebab, kami menginginkan Country Director Grab Indonesia Rizki Kramadhibrata yang menemui kami. Tapi ini, lagi-lagi mereka hanya menyuruh staf yang tak memunyai kewenangan menentukan kebijakan,” kata Willy.
Ia menuturkan, aksi massa tersebut digelar untuk menuntut Grab Indonesia menaikkan tarif ojek per kilometer, sehingga bisa menaikkan pendapatan mereka.
Willy mengatakan, massa bernegosiasi dengan Kapolres Jakarta Selatan Komisaris Besar Indra Jafar, dan menghasilkan kesepakatan 10 orang perwakilan untuk masuk mediasi ke kantor Grab Indonesia.
“Perwakilan kami akhirnya masuk. Tapi di dalam ternyata cuma ditemui staf Grab Indonesia. Perwakilan kami langsung memalingkan wajah dan kembali keluar,” kata Willy.
Kapolres Jakarta Selatan Komisaris Besaar Indra Jafar yang berada di lokasi berusaha meyakinkan massa untuk membubarkan diri dan memercayai staf Grab Indonesia untuk menyampaikan protes mereka ke Rizki Kramadhibrata.
"Tapi, mereka tetap menginginkan Direktur Grab Indonesia yang datang menemui. Tapi Pak Rizki ada kegiatan di luar. Maka, dia diwakili pihak manajemen, tapi tetap ditolak,” kata Indra Jafar.
Karenanya, kata Indra, massa tetap menggelar aksi. ”Sudah kami imbau, aksi ini harus tertib, jangan sampai mengganggu pengguna jalan.” [Martalena Panjaitan]
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi RI Masih Dibayangi Kebijakan AS
Berita Terkait
-
Aniaya Wartawan, Sopir Ojek Online Ditangkap di Cikini
-
Grab Ventures Siapkan Rp 3 Triliun untuk Dukung Startup Indonesia
-
Ini Tarif Menginap di Pulo Cinta, Nggak Semahal ke Maldives
-
Kasih Kemudahan Pemudik, Masuk Tol Semarang Kini Bertarif Tunggal
-
April 2018, Bank Mandiri Salurkan KUR Sebesar Rp 5,28 Triliun
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting