Suara.com - DPD PKS Depok dibuat geram atas pencatutan nama dan logo PKS dalam spanduk berisi dukungan terhadap sistem khilafah yang beredar di sejumlah tempat.
Ketua Polkum DPD PKS Depok Yogo Pamungkas mengatakan beredarnya spanduk tersebut sangat merugikan partainya. Sebab, PKS tak pernah membuat spanduk seperti itu.
"Spanduk tersebut menurunkan citra PKS dalam momen pemilihan umum dan pemilihan presiden 2019," kata Yogo usai membuat laporan Mapolresta Depok pada Senin (10/9/2018) sore.
Menurut Yogo, spanduk tersebut masuk kategori pencemaran nama baik sesuai pasal 310 dan 311 KUHP. Karenanya, dia minta agar aparat mengusut siapa sebenarnya yang membuat dan memasang spanduk tersebut.
Spanduk berisi dukungan PKS terhadap sistem khilafah salah satunya ditemukan di Pertigaan Masjid Al Huda, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat. Spanduk tersebut sudah dicopot kader PKS Depok pada Jumat lalu.
Spanduk yang beredar bertuliskan kata-kata "#2019GantiPresiden dan Ganti Sistem". Di masing-masing sudut terdapat foto politisi PKS Mardani Ali Sera dan tokoh Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Kontributor : Supriyadi
Berita Terkait
-
Sikapi Pembunuhan Anak Kadernya di Cilegon, DPP PKS Desak Polisi Usut Tuntas dan Transparan
-
PKS Kutuk Keras Pembunuhan Sadis Anak Kadernya di Cilegon: Setiap Anak Punya Hak Hidup!
-
Satu Panggung, Raisa Ungkap Kesamaan dengan Ayu Ting Ting
-
Padepopan: Festival Baru yang Menghidupkan Kembali Ruang Budaya Depok
-
Iqbal PKS Desak Pemerintah Tetapkan Status Bencana Nasional: Jangan Hitung-hitungan dengan Rakyat
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya