Suara.com - Warga Jalan Dakota V RT6/RW 9 Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, mengakui merasa resah setelah bocah berusia 8 tahun berinisial AW tewas terkena batu beton konblok yang diduga dilempar dari lantai 6 Rumah Susun Tahap III.
Mujiono, warga setempat, meyakini peristiwa itu bukan karena faktor ketidaksengajaan atau kecelakaan biasa, melainkan disengaja.
“Jadi, warga resah, takut keluar. Karena kami yakin ada pelakunya, dan pelakunya itu belum tertangkap," kata Mujiono kepada Suara.com ditemui di lokasi, Selasa (11/9/2018).
Setelah kejadian nahas tersebut, warga yang melintasi Jalan Dakota V sering memperhatikan ke arah atas rusun berlantai 17 tersebut.
"Ya, kami kalau lewat selalu lihat ke atas rusun. Takut ada yang melempar, jangan sampai ada korban lagi,” tuturnya.
Indra, warga lain, berharap aparat kepolisian bisa cepat mengungkap kasus tersebut, sehingga aktivitas mereka kembali normal.
"Warga jadi agak takut- takut beraktivitas lewat jalan sini. Karena kan tak sekali kejadiannya, sudah berapa kali dari rusun melempar batu ke jalan," kata Indra.
Indra yakin hakulyakin pelemparan terhadap bocah AW tersebut dilakukan karena sengaja.
"Pelaku bukan iseng, tapi sudah sengaja. Sudah berulang. Masak melempar batu ke jalan raya tanpa motif, padahal orang-orang juga tahu jalan ini ramai,” tuntasnya.
Baca Juga: Viral Kyai Ceramah di Klub Malam Ajak Perempuan Seksi Selawat
Sebelumnya, AW tewas setelah tertimpa batu beton konblok saat melintasi Jalan Dakota V, persis di area Rusun Tahap III, Kemayoran, Sabtu (8/9/2018) siang.
Peristiwa nahas itu terjadi saat korban berjalan kaki dengan dua rekannya. Saat terlontar dari lantai atas rusun, batu beton itu awalnya menyangkut ke lilitan kabel tiang listrik dan kemudian menimpa kepala korban.
Setelah kejadian itu, korban mengalami perdarahan di bagian kepala, dan langsung tewas ketika dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Kemayoran, Jakarta Pusat.
Berita Terkait
-
Selain Beton, Sejumlah Barang Kerap Jatuh dari Rusun di Kemayoran
-
Detik-detik Bocah AW Tewas Tertimpa Beton Konblok di Kemayoran
-
Lampu Indekos Dimatikan, Duo Garong Sekap dan Aniaya Salma
-
Jerit Pedagang Bendera Merah Putih di Perayaan Kemerdekaan
-
Makan Apel Pakai Wadah, Sandiaga Uno: Ini Pecintaan Lingkungan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf