Suara.com - Tim pemenangan pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno dikabarkan akan memasukkan nama Buni Yani, terpidana kasus ujaran kebencian di timses. Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem Effendy Choirie tertawa keras saat mendengar kabar tersebut.
Effendy kemudian mempertanyakan kelebihan Buni Yani, sehingga dilirik tim sukses pasangan Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2109.
Tetapi, Effendy mengatakan penunjukan Buni Yani merupakan kewenangan dari Djoko Santoso, petinggi Partai Gerindra yang disebut-sebut akan menempati posisi ketua tim sukses Prabowo-Sandiaga.
"Buni Yani (pelapor) kasus Ahok? Hahaha. Dia (Djoko) boleh mengajak siapa saja termasuk Buni Yani. Tapi, Buni Yani apa kekuatannya," kata Effendy di Kantor DPP Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa (11/9/2018).
Politikus yang akrab disapa Gus Choi ini memastikan kubu pasangan Joko Widodo (Jokowi) - Maruf Amin tidak khawatir jika nantinya Buni Yani bergabung di tim Prabowo-Sandiaga, termasuk kalau menyebar hoax lagi seperti yang dilakukannya pada kasus Basuki Tjahaja Purnama.
"Ya siapapun yang melintir, hoaks, fitnah, tidak lurus semua ada konsekuensinya termasuk konsekuensi hukum.
Meski demikian, Effendy yakin kasus yang menjerat Buni Yani terdahulu akan menjadi bahan pelajaran bagi Buni Yani. Sehingga, potensi untuk mengulang kesalahan yang sama lebih kecil.
"Saya kira akan menjadikan peristiwa kemarin sebagai pelajaran," katanya.
Untuk diketahui, Buni Yani merupakan orang yang mengedit video pidato Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat masih menjadi Gubernur DKI Jakarta. Dari video yang diedit, Ahok akhirnya dilaporkan ke Bareskrim Polri dan dinyatakan bersalah di pengadilan karena mengutip Surat Al Maidah ayat 51 dalam pidatonya.
Baca Juga: Sandiaga Uno: Jangan Baper, Insyaallah Indonesia Ganti Pemimpin
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai