Suara.com - Anggota Tim Kampanye Nasional yang juga pengacara kondang Farhat Abbas terus melontarkan pernyataan kontroversial. Kata dia, yang tidak dukung Jokowi jadi presiden akan masuk neraka.
Dalam akun sosial Instagramnya @farhatabbastv226, Farhat mengunggah foto dan tulisan di sosial media. Ia mengenakan peci dan baju merah bertuliskan GerakanNasional #2019TetapJokowi.
Dalam foto tersebut tertulis "Pak Jokowi Adalah Presiden Indonesia Yang Menuntun Indonesia Masuk Surga ".
Ia juga menuliskan pernyataan bahwa yang memilih Jokowi di Pemilihan Presiden 2019 masuk Surga. Sebaliknya kata Farhat, yang tidak memilih Jokowi ataupun menghina Jokowi akan masuk Neraka.
"Yang Pilih Pak Jokowi Masuk Surga ! Yang Gak Pilih Pak Jokowi dan Yang Menghina, Fitnah & Nyinyirin Pak Jokowi! Bakal Masuk Neraka! (jubir-Indonesia)," tulis farhat di akun instagramnya.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua TKN Raja Juli Antoni mengatakan pihaknya akan memberikan teguran secara internal.
"Kita akan memberikan teguran internal ke Bang Farhat," ujar Raja di Sekretariat TKN, Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (12/9/2018).
Raja menuturkan pernyataan yang dilontarkan tim kampanye Jokowi - Maruf Amin melainkan bentuk ekspresi pribadi. Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia itu mengatakan pihaknya tak pernah menggunakan isu agama terlebih berkaitan dengan akhirat.
"Ini bukan narasi Jokowi - Maruf Amin. Tentu masing-masing orang punya ekspresi sendiri, tapi ini bukan narasi kampanye TKN. Kami tak pernah memainkan isu agama, membangun sentimen primordial apalagi mengaitkan ini dengan akhirat. Ini soal duniawi kok," kata dia.
Baca Juga: Sindir Sandiaga, Pendemo Emak-emak di Bawaslu Dukung Jokowi
Lebih lanjut, Raja juga menegaskan Farhat bukanlah Juru Bicara TKN, melainkan masuk dalam tim kampanye
"Oh memang Farhat diputuskan menjadi tim kampanye nasional. Tidak menjadi jubir. Kalau yang jadi jubir sudah ada tuh kemarin, ada Karding (Abdul Kadir Karding Kasir, Johan Budi, Ace (Ace Hasan). Mas Farhat memang tidak jadi jubir, tapi jadi bagian dari tim kampanye," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
Terkini
-
Tunjangan Rumah DPRD DKI Tembus Rp70 Juta, di Jateng Malah Rp79 Juta, Puluhan Kali Lipat Gaji Buruh!
-
Sjafrie jadi Penjaga Sementara, Prabowo Bakal Pertimbangkan PDIP Isi Jabatan Menko Polkam?
-
Krisis Nepal Membara! Parlemen Hangus, Pemerintah Jatuh, Militer Ambil Alih
-
Peringatan Keras! Komisi VIII Minta Kementerian Haji dan Umrah Harus Bersih: Jangan Terjebak Korupsi
-
Bali Diterjang Banjir Terparah dalam Satu Dekade, Benarkah Hanya Salah Cuaca Ekstrem?
-
Cerita Malang Pasutri Yang Jadi Korban Banjir di Bali, Sempat Telepon Anak Jam 4 Pagi
-
Tas Kecil Jadi Petunjuk, Satu Korban Banjir Bali Dikenali dari Kartu Koperasi Simpan Pinjam
-
Tragis! Seruduk Pohon di Kawasan Ragunan Jaksel, Pemotor Langsung Koit di Tempat
-
Buruan Cek! Pramono Umumkan KJP Plus Tahap II 2025 Mulai Cair, Rp1,61 Triliun untuk 707 Ribu Siswa
-
Banjir NTT Telan Banyak Nyawa: Bayi Terseret 2 Km dari Rumah hingga Warga Meninggal Syok Berat!