Suara.com - Seorang dokter hewan di Tangerang, Banten, Indhira digugat Rp 1,3 miliar lantaran tidak bisa mengobati anak anjing yang sakit. Gugatan dilayangkan oleh pemilik anak anjing itu.
Bahkan si pemilik anak anjing itu meminta pengadilan menyita seluruh aset Indhira. Gugatan perdata terhadap Indira dilangsungkan di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Senin (17/9/2018) kemarin.
Majelis hakim PN Tangerang menyarankan kedua belah pihak melakukan mediasi mencari titik temu penyelesaian selama satu bulan. Juru Bicara Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cecep Moch Wahyudin mengatakan, kasus perdata yang menimpa Indira berawal dari seekor anak anjing yang mati karena terkena penyakit cacingan yang sudah parah.
“Malam harinya anak anjing yang baru lahir dibawa periksa ke dokter hewan yang hampir tutup jadwal praktiknya. Pemilik memaksa untuk diperiksa. Padahal sang dokter sudah lelah dan pada waktu itu sakit flu,” kata Cecep.
Namun, kuasa hukum pengggugat Hamonangan Syahdan justru menyebutkan, kliennya terpaksa menggugat Indhira karena merasa tidak dilayani dengan baik.
“Kalau dari pihak penggugat (menjelaskan), saat anjingnya sakit dibawa ke dokter tidak dilayani dengan baik. Dan ada janji visit besoknya tapi tidak dilakukan, sehingga anjing yang sudah sakit keras itu mati. Tapi saat ini kita akan ikuti proses mediasi yang akan ditengahi oleh hakim mediator Untuk mendengarkan penjelasan,” jelas Hamonangan Syahdan.
Sidang yang hanya berlangsung 10 menit itu dihadiri puluhan perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) dari berbagai daerah. Mereka memberikan dukungan kepada Indhira.
Sidang gugatan perdata akan kembali digelar setelah adanya hasil mediasi dari kedua belah pihak dengan hakim mediator PN Tangerang. Peristiwa kematian anak anjing milik warga Pamulang Kota Tangerang Selatan ini terjadi pada Mei 2018 lalu.
Artikel ini sebelumnya dimuat oleh BantenHits.com yang merupakan jaringan Suara.com dengan judul: Ini Alasan Pemilik Anjing yang Mati Gugat Dokter Hewan Rp 1,3 M dan Minta Astenya Disita
Baca Juga: Kisah Pilu 3 Bocah Korban Penyekapan, Tidur Bersama 6 Ekor Anjing
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi
-
Jawab Desakan Status Bencana Nasional, Seskab Teddy: Pemerintah All Out Tangani Bencana Sumatra
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera