Suara.com - Berbekal situs blog yang mengatasnamakan perusahaan jasa penyedia cor beton, kelompok sindikat Salman Parisi (41), Teuku Darmastiawan (39), dan Samsuna (38), warga Aceh yang berdomisili di Tangerang ini berhasil meraup puluhan juta dari hasil penipuan .
Korbannya yakni PT. Andica Parsaktian Abadi sebuah perusahaan konstruksi di Palembang merugi sebesar Rp 86 juta.
Modus penipuan yang dilancarkan yakni, ketiga tersangka memiliki peran masing-masing. Tersangka Salman berperan sebagai direktur, Teuku berperan sebagai karyawan, dan Samsuna berperan sebagai operator telepon.
Dalam menjalankan aksinya, ketiganya membuat situs blog. Kemudian membuat iklan di internet dan mengirim email ke perusahaan sebagai penawaran. Agar lebih meyakinkan, di laman situs blog diupload gambar mobil molen dan nomor kontak yang bisa dihubungi.
"Kami buat situs blog yang isinya sebagai kantor cabang di Palembang dan memasang iklan di internet. Kami hanya menerima telpon dan tidak berada di Palembang," ujar salah seorang tersangka Salman.
Salman yang merupakan otak penipuan tersebut mengungkapkan, ide penipuan ini didapatkan dari temannya. Kemudian dirinya diajari membuat email dan akun blog palsu dengan modal laptop dan ponsel.
Setelah semuanya selesai, mereka membuat rekening dan kartu ATM dari beberapa bank. Semua buku tabungan untuk mendapatkan nomor rekening itu mereka beli dari warga. "Sebetulnya sudah ada 12 perusahaan yang sudah pesan, namun yang sudah mentransfer baru satu perusahaan. Baru dua bulan saya dan teman-teman lakukan ini," ujar Salman.
Korban yang tertipu pun kemudian melaporkan aksi penipuan modus penyedia jasa cor beton fiktif ini. Hingga kemudian kasus ini berhasil diungkap Unit 3 Subdit III/Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel pimpinan AKP Achmad Kusnedi. Ketiga kawanan sindikat penipuan ini dibekuk di salah satu ruko Jalan Tekno Widia, BSD, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (18/9/2018).
"Sementara ini baru satu perusahaan di Palembang yang menjadi korban penipuan dengan kerugian sebesar Rp 86 juta," ujar Direktur Ditreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Budi Suryanto didampingi Kasubdit III Jatanras AKBP Yoga Baskara, Kamis (20/9/2018).
Baca Juga: Tulis Kalimat Ini, Shinta Bachir Gagal Nikah?
Dari hasil pengerebekan petugas, didapatkan barang bukti belasan kartu ATM, buku tabungan, laptop, dan sejumlah ponsel yang dipakai ketiga tersangka dalam aksi penipuannya.
Menurutnya, ketiga tersangka masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut untuk dikembangkan. Kuat dugaan aksi sindikat penipuan ini sudah lama dilakukan.
"Masih kita kembangkan terus, karena sindikat ini markasnya di Tangerang. Dilihat dari barang bukti yang didapat, sindikat ini sepertinya sudah biasa melakukan penipuan dan kemungkinan ada perusahaan lain yang telah menjadi korban penipuan," pungkasnya.
Kontributor : Andhiko Tungga Alam
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina